Suara.com - Sejumlah unit mobil khusus dan tenaga pelaksana yang terdiri dari para tim relawan #JakartaKEREN telah disiapkan untuk menjalankan kegiatan Gerakan Bersih 1000 masjid. Gerakan ini diluncurkan oleh calon gubernur DKI Jakarta Muhamad Idrus sebagai bagian dari komitmen terhadap masyarakat dan umat Islam.
Masjid Al-Mubasysyirin di Cilincing, Kalibaru, Jakarta Utara adalah masjid pertama yang didatangi Tim relawan #JakartaKEREN 00077 untuk memulai Gerakan Bersih 1000 Masjid, Kamis (10/3/2016). Ini adalah masjid di kampung kelahiran Muhamad Idrus. Di situlah pria yang akrab disapa Bang Idrus ini tumbuh besar dan mulai menimba ilmu agama.
"Agar fungsi maupun keberadaan masjid menjadi lebih berkembang, sekaligus semakin dekat dengan warga sebagai sarana ibadah serta untuk kegiatan keumatan lainnya," kata kandidat yang sedang mencoba mencalonkan diri dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.
Calon yang populer dengan tagline #JakartaKEREN ini juga menyatakan, peran masjid harus dapat memayungi harapan umat untuk menciptakan kemajuan dan kesejahteraan. Idrus yang juga Ketua Lembaga Ekonomi Nahdhatul Ulama DKI Jakarta mengatakan, masjid merupakan pusat kebangkitan umat dan jauh dari perdebatan paham, sekte, aliran, ataupun akibat perbedaan mazhab.
"Kita harus fokus dalam menyatukan barisan umat Islam melalui masjid, baik terkait pengembangan sarana ibadah atau untuk meningkatkan pendidikan dan ekonomi umat. Ini salah satu upaya menuju Jakarta Keren," kata Bang Idrus selaku Ketua Koperasi Dewan Masjid Indonesia DKI Jakarta.
Umar, salah satu anggota DKM Masjid Al-Mubasysyirin, menyambut baik kedatangan Tim #JakartaKEREN 00077 ke masjidnya. Ia mengaku mengenal baik sosok Idrus sejak kecil.
“Bang Idrus teman kecil saya. Kita dulu mengaji belajar di masjid ini,” ungkap Umar saat berbincang di sela-sela aktivitas tim #JakartaKEREN.
Sementara itu, Ketua Tim #JakartaKEREN M Hadi Nainggolan mengatakan, #JakartaKEREN akan menyapa masyarakat dengan cara yg kreatif, humanis dan penuh empatik.
“Tim #JakartaKEREN memohon doa dan ijin kepada warga Jakarta dalam melaksanakan tugasnya. Kami membuka diri bagi masyarakat, yang ingin masjidnya dibersihkan bisa menghubungi kami,” jelas M. Hadi Nainggolan.