Pencurian Kabel, Pemprov Diminta Buat Perda Jaringan Bawah Tanah

Jum'at, 11 Maret 2016 | 15:18 WIB
Pencurian Kabel, Pemprov Diminta Buat Perda Jaringan Bawah Tanah
Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian dan Kombes Pol Muhammad Iqbal. (Suara.com/Welly Hidayat)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya (Polda Metro Jaya) Inspektur Jenderal Tito Karnavian meminta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk bertindak proaktif dalam mengawasi saluran drainase menyusul kasus penemuan kulit kabel di gorong-gorong Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Setelah sempat disinyalir aksi sabotase, belakangan terungkap bahwa ada aktivitas pencurian kabel di tempat tersebut.

"Intinya tumpukan kabel-kabel itu bungkusan kabel yang ada di bawah tanah kota Jakarta. Ternyata memang ada kelompok-kelompok pelaku yang benar-benar spesialis mencuri kabel," kata Tito saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (11/3/2016).

Tito meminta Pemerintah Provinsi DKI membuat peraturan terkait sistem jaringan bawah tanah. Selain agar tidak semrawut, aksi pencurian kabel tidak terulang kembali.

"Kita minta DPRD DKI atau Gubernur (Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-red) untuk membuat Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur tentang pengaturan jaringan sistem bawah tanah supaya tidak semrawut. Kalau ini tidak dilakukan maka akan timbul tambang-tambang tembaga dan timah. Kita juga meminta agar perusahaan dapat mengangkutnya supaya tidak dimanfaatkan oleh para pelaku atau oknum," kata Tito.

Tito juga meminta agar rencana Pemprov memasang 6.000 kamera Closed Circuit Television (CCTV) di sejumlah titik rawan di wilayah Jakarta segera diselesaikan. Pasalnya, jika itu sudah dilakukan maka petugas kepolisian terbantu dalam menyelidiki tindakan kekerasan maupun pencurian.

"Bila perlu CCTV ada di bawah tanah di gorong-gorong itu. Sehingga semua aktivitas untuk kepentingan masyarakat ataupun lalu lintas, keamanan dan lainnya dapat termonitor dan cepat bisa diatasi termasuk banjir," ujar Tito.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI