Pendukung Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang tergabung dalam Teman Ahok akan memverifikasi ulang formulir dukungan dari warga Jakarta. Perbaikan dokumen dilakukan setelah Ahok memutuskan berduet dengan Heru Budi Hartono di Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.
Perbaikan formulir sebenarnya baru dimulai Senin (14/3/2016), tetapi hari ini sebagian warga sudah tidak sabar. Mereka secara sukarela datang ke gerai-gerai Teman Ahok untuk mengisi formulir lagi.
"Untuk verifikasi ulang sebenarnya hari Senin nanti baru mulai. Tapi sekarang sudah banyak orang yang pernah mengumpulkan KTP, mereka datang ke booth-booth mengisi ulang form baru yang sudah ada nama dan wakilnya," kata juru bicara Teman Ahok, Amalia Yuningtyas, kepada Suara.com, di Sekretariat Utama Teman Ahok, Graha Pejaten, nomor 3, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (11/3/2016).
Perbaikan formulir sebenarnya baru dimulai Senin (14/3/2016), tetapi hari ini sebagian warga sudah tidak sabar. Mereka secara sukarela datang ke gerai-gerai Teman Ahok untuk mengisi formulir lagi.
"Untuk verifikasi ulang sebenarnya hari Senin nanti baru mulai. Tapi sekarang sudah banyak orang yang pernah mengumpulkan KTP, mereka datang ke booth-booth mengisi ulang form baru yang sudah ada nama dan wakilnya," kata juru bicara Teman Ahok, Amalia Yuningtyas, kepada Suara.com, di Sekretariat Utama Teman Ahok, Graha Pejaten, nomor 3, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (11/3/2016).
Amelia mengatakan sejak Ahok mengumumkan Heru menjadi pasangan, gerai-gerai, bahkan sekretariat Teman Ahok, dipadati masyarakat Jakarta. Bukan hanya mereka yang ingin memperbaiki dokumen, banyak pula yang baru mau memberikan dukungan kepada Ahok agar bisa maju lewat jalur independen.
"Ya, beginilah situasinya, mohon maaf karena belum bisa santai. Nanti akan kita sampaikan kepada media," kata Amel.
"Ya, beginilah situasinya, mohon maaf karena belum bisa santai. Nanti akan kita sampaikan kepada media," kata Amel.
Amelia mengatakan dalam waktu dekat Teman Ahok akan merilis mekanisme verifikasi formulir untuk menutup celah gugatan.
"Akan segera kami rilis mekanisme verifikasinya, agar tidak terjadi simpang siur informasi di kalangan masyarakat," katanya.