Suara.com - Praveen Jordan/Debby Susanto antisipasi permainan cepat wakil Cina, Liu Cheng/Bao Yixin, di perempat final ganda campuran All England Super Series Premier 2016, Jumat (11/3/2016). Duel ini jadi yang kelima bagi kedua pasangan, dimana hasil pertarungan sebelumnya sama kuat 2-2.
“Kami sudah pernah ketemu (dengan unggulan ketiga itu). Pernah menang, pernah kalah. Kami tinggal mempersiapkan diri, nonton video pertandingan kami. Sama banyak-banyak komunikasi saja di lapangan,” kata Praveen.
“Tidak ada yang perlu ditakutkan secara khusus dari mereka. Cuma memang pemain Tiongkok punya speed dan power yang kencang,” lanjut Praveen. “Mereka juga punya pola yang rapi dan konsisten,” Debby menimpali.
Sebelumnya di babak kedua, Kamis (10/3/2016), Praveen/Debby mengalahkan pasangan Jepang, Kenta Kazuno/Ayane Kurihara. Ganda putra peringkat delapan dunia tersebut menang usai bertarung tiga game 13-21, 21-14, 21-18.
“Ini pertemuan pertama kami dengan mereka. Bekalnya hanya nonton videonya aja. Kami juga belum terlalu panas di game pertama. Awal-awal kaya hanya asal pukul bola saja. Tapi kemudian kami cari solusi untuk menang lawan mereka,” jelas Praveen.
“Sebenarnya enggak ada yang istimewa dari penampilan mereka. Hanya tadi dari awal sampe akhir beberapa kali servis saya di fault terus, jadi agak terpecah konsentrasinya. Lawan mereka seharusnya kami lebih sabar aja,” imbuh Debby. (Humas PBSI)