Ia melanjutkan, selama ini Aan dalam kondisi yang baik, memang saat mengalami sakit kepala selalu di luar kendalinya.
"Memang saat dia mengalami sakit kepala menjadi hilang kendalinya, mungkin karena terlalu sakit yang dirasakannya, namun secara fisik dia baik-baik saja, jadi aneh kok bisa meninggal dan tidak ada penjelasan penyebabnya," ujarnya lagi.
Nixon melanjutkan, keluarga hanya ingin memastikan kematiannya itu wajar atau ada alasan lainnya.
"Waktu mendengar kabar kematian Aan, saya juga sudah meminta keluarga di Bandarlampung untuk ke RSJ guna meminta informasi terkait penyebab kematian itu, namun selalu menemukan kebuntuan, bahkan ada ungkapan dari pihak RS yang menyebutkan silakan tuntut saja kalau tidak puas," kata dia.
Ia berharap dengan langsung melaporkan kasus tersebut kepada Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin dapat segera menindaklanjuti berbagai kemungkinannya.
"Kalau memang perlu adanya upaya hukum kami siap untuk melanjutkan persoalan ini," ujarnya menegaskan.
Menanggapi hal tersebut, Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin mengatakan, agar keluarga dapat segera berkoordinasi dengan Kabid Dokkes, Dirkrimum serta Dir Intel Polda Lampung untuk menindaklanjuti persoalan tersebut.
"Saya minta Kabid Dokkes ikut serta agar dapat memberikan keterangan atau kepastian terkait kematian warga Negara Batin di RSJ itu," kata dia.
Idealnya, Ike mengatakan, pihak rumah sakit bisa memberikan alasan atau keterangan dan minimal rekam medisnya.
"Di sana pasti banyak dokter, dan kematian di rumah sakit seharusnya sudah ada penjelasan terkait penyebabnya," kata Kapolda Lampung itu pula. (Antara)