Suara.com - Sejauh ini, Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) belum merasakan adanya partai politik yang berupaya menjegalnya untuk maju ke Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta melalui jalur independen. Komisi pemilihan umum daerah juga tetap bekerja secara profesional.
"Nggaklah, KPUD udah cukup baik. KPUD juga profesional, mereka minta waktu verifikasi juga ditemani Teman Ahok nanti," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (10/3/2016).
Relawan Teman Ahok sudah berhasil mengumpulkan fotokopi KTP warga Jakarta sebanyak 777.957 lembar. Penggalangan dukungan ini untuk memuluskan langkah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maju ke Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta tahun 2017 melalui jalur independen.
Ahok berharap masyarakat Jakarta yang menginginkan memimpin Jakarta lagi untuk periode 2017-2012 untuk menyatukan kekuatan. Ahok ingin masyarakat saling bekerjasama membantu menggalang dukungan.
"Saya juga minta kepada masyarakat, kumpulan apapun harus berkumpul di Teman Ahok. Misalnya yang DAG (Dukung Ahok Gubernur) nggak boleh itu. Terlarang udah, dia mesti langsung bergabung dengan Teman Ahok supaya jelas," katanya.
Selain didukung Teman Ahok, Ahok juga didukung Partai Nasional Demokrat. Nasdem, kata Ahok, telah berkoordinasi dengan Teman Ahok untuk sama-sama membangun dukungan.
"Nasdem kan langsung gabung sama Teman Ahok juga satu kesatuan, jadi yang ngumpulin KTP nggak usah bingung-bingung, patokannya Teman Ahok saya udah bilang. Teman Ahok saja udah," kata Ahok.
Ahok sudah mengumumkan sikap akan maju di Pilgub DKI lewat jalur independen bersama Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Heru ketika itu dipilih karena Ahok belum mendapatkan izin dari PDI Perjuangan untuk menggandeng Djarot Saiful Hidayat menjadi wakilnya.