Keputusan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maju lewat jalur independen bukan upaya untuk deparpolisasi sebagaimana isu yang berkembang akhir-akhir ini.
"Kalau (maju pilkada jalur independen) itu hak dia terserah. Siapapun setiap individu sudah ada jalurnya. Tapi kalau ada usaha deparpolisasi, kan istilah deparpolisasi itu kan adalah usaha meniadakan partai politik. Tapi kalau mau melakukan suatu kontestasi melalui jalur independen kan memang disediakan undang-undang kita," kata Wakil Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon di DPR, Kamis (10/3/2016).
"Kalau (maju pilkada jalur independen) itu hak dia terserah. Siapapun setiap individu sudah ada jalurnya. Tapi kalau ada usaha deparpolisasi, kan istilah deparpolisasi itu kan adalah usaha meniadakan partai politik. Tapi kalau mau melakukan suatu kontestasi melalui jalur independen kan memang disediakan undang-undang kita," kata Wakil Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon di DPR, Kamis (10/3/2016).
Gerakan masyarakat mendukung calon independen maju ke pilkada Jakarta telah memunculkan istilah deparpolisasi. Isu ini terus bergulir. Dalam konteks ini, kalangan yang menggulirkan isu deparpolisasi menganggap gerakan tersebut mempengaruhi masyarakat dengan mengatakan partai politik tidak bagus dan tidak dapat menampung aspirasi masyarakat.
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memerintahkan seluruh kader untuk mengantisipasi deparpolisasi.
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memerintahkan seluruh kader untuk mengantisipasi deparpolisasi.
Senada dengan Fadli, Ketua DPR Ade Komaruddin menganggap pencalonan Ahok lewat jalur independen sudah sesuai UU.
"Kalau saya melihat bahwa pencalonan Ahok yang penting sudah sesuai dengan aturan yang ada. Kalau memang dia niat mencalonkan independen itu hak politiknya. Nggak bisa kita memaksakan. Jadi bukan upaya deparpolisasi. Beliau punya hak untuk maju independen atau partai. Jadi kita harus hormati," kata politisi Golkar.
Suara.com - Seperti diberitakan sebelumnya, Relawan Teman Ahok sudah berhasil mengumpulkan fotokopi KTP warga Jakarta sebanyak 777.957 lembar. Penggalangan dukungan ini untuk memuluskan langkah Ahok maju ke pilkada melalui jalur independen.
"Patokan saya, saya tidak mau mengecewakan masyarakat yang mendukung saya," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta.
Lebih jauh, Ahok menjelaskan kenapa akhirnya maju lewat jalur independen. Soalnya, kalau maju lewat partai politik, dia harus mengeluarkan banyak duit.
"Kedua partai tidak minta mahar pun tidak ada uangnya saya. Saya buka saja (kalau ada parpol yang mau dukung), partai kan selalu berpikir partai harus menggerakkan mesin partai," kata Ahok.
Walau maju lewat jalur independen, Ahok tetap senang kalau ada partai politik yang ikut mendukungnya. Partai yang sekarang sudah resmi mendukung Ahok adalah Partai Nasional Demokrat.