Dokumen Anggota ISIS Bocor, Ribuan Nama Terungkap

Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 10 Maret 2016 | 12:06 WIB
Dokumen Anggota ISIS Bocor, Ribuan Nama Terungkap
Sebuah cuplikan dari video propaganda ISIS di YouTube yang menunjukkan penggunaan truk Toyota (YouTube).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah dokumen yang memuat identitas dan informasi 22.000 anggota ISIS bocor ke publik. Situs berita pro Suriah, Zaman Al Wasl, baru-baru ini mempublikasikan sebagian dokumen tersebut.

Dokumen tersebut, seperti dilansir The Indenpendent, berisi 23 daftar isian tentang nama anggota, tanggal lahir, kewarganegaraan, asal kota, sampai golongan darah.

Daftar isian yang ditulis dengan huruf Arab tersebut mencakup sejumlah nama anggota ISIS yang cukup kerap disebut, seperti anggota asal Inggris, Abdel Bary, Junaid Hussain, dan Reyaad Khan.

Bary, mantan penyanyi rap asal London, Inggris, pada bulan Juli lalu dikabarkan sudah keluar dari ISIS dan lari ke Turki. Sementara itu, Hussain, dari Birmingham, Inggris, diyakini menjadi kepala media ISIS sebelum akhirnya tewas terbunuh dalam serangan udara pesawat nirawak AS bulan Agustus silam.

Khan, lelaki asal Cardiff, pernah muncul dalam sebuah video propaganda ISIS. Namun, ia kemudian dilaporkan terbunuh dalam serangan udara pesawat nirawak milik Angkatan Udara Inggris.

Dalam daftar isian tersebut, para calon anggota juga ditanyai soal preferensi mereka saat bertugas. Apakah mereka memilih menjadi pengebom bunuh diri, prajurit atau peran lainnya.

Situs Zaman Al Wasl mengungkap detail dari 1.736 petempur dari 40 negara. Seperempat diantaranya merupakan warga Arab Saudi, sementara sisanya adalah warga negara Tunisia, Maroko, dan Mesir.

Dalam dokumen yang ditulis dengan huruf Arab dan mencantumkan logo ISIS, diduga berisi detail informasi terkait 16 anggota asal Inggris. Sementara itu, anggota asal Eropa lainnya yang ada dalam daftar tersebut merupakan warga negara Prancis dan Jerman.

Empat anggota berasal dari Amerika Serikat. Sedangkan, enam lainnya berasal dari Kanada.

Timothy Holman, orang yang menerjemahkan sebagian dokumen tersebut mengatakan bahwa dokumen-dokumen tersebut didapat di perbatasan kawasan yang dikuasai ISIS di Suriah antara bulan November sampai Desember 2013.

Keaslian dokumen tersebut belum dapat diverifikasikan. Namun, Kementerian Dalam Negeri Inggris mengaku sudah mengetahui laporan tersebut. Dokumen tersebut juga sesuai dengan deskripsi yang sedang diselidiki oleh dinas rahasia di Jerman.

"Setiap jihadis yang menyeberangi perbatasan ISIS untuk pertama kalinya diminta memberitahukan segala sesuatu tentang dirinya kepada petugas perbatasan, apa yang ia inginkan dengan menjadi anggota ISIS, apakah petempur atau pelaku bom bunuh diri," tulis Zaman Al Wasl.

Dokumen tersebut dirilis hari Selasa (8/3/2016), sehari setelah dinas rahasia Jerman Bundeskriminalamt (BKA) menerima ribuan dokumen ISIS.

"Kami yakin bahwa ini adalah dokumen asli," kata juru bicara BKA seperti dikutip situs tersebut.

Jaksa penuntut umum Jerman dikabarkan berencana menggunakan dokumen tersebut untuk menangkap anggota ISIS yang kembali ke Jerman. (Independent)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI