Suara.com - Indonesia dipastikan akan kehilangan salah satu wakilnya di ganda campuran pada ajang All England Super Series Premier 2016. Kondisi ini menyusul terjadinya derby Indonesia di babak kedua antara Edi Subatiar/Gloria Emanuelle Widjaja dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Ini merupakan pertemuan pertama kedua pasangan yang akan berlangsung, Kamis (10/3/2016). Menghadapi seniornya, Edi/Gloria mengaku tak gentar dan tetap ingin tampil maksimal.
Keduanya pun berharap, penampilannya di All England 2016 ini bisa jadi momentum bagi mereka untuk tampil lebih baik lagi kedepannya.
“Saya sendiri ingin mengeluarkan kemampuan terbaik saya besok, karena lawan pemain senior. Saya mau di All England ini jadi momentum yang baik buat saya dan Gloria untuk kembali berprestasi semaksimal mungkin,” kata Edi.
Di tahun 2016 ini, pasangan peringkat 16 dunia tersebut menargetkan tembus sepuluh besar dunia.
“Kami ingin peringkat kami terus naik ke atas, jadi kami mau kembali dengan semangat dan mimpi yang baru. Semoga tahun ini bisa tembus sepuluh besar,” jelas Edi.
Sebelumnya di babak satu All England 2016, Edi/Goria mengalahkan Liao Min Chun/Chen Hsiao Huan (Taiwan), 14-21, 21-17 dan 21-15.
Tiket babak kedua juga diraih Praveen Jordan/Debby Susanto. Mereka menang lawan atas pasangan Singapura, Danny Bawa Chrisnanta/Yu Yan Vanessa Neo dan ditunggu wakil Jepang, Kenta Kazuno/Ayane Kurihara, di babak kedua.
Sayang satu ganda campuran Indonesia lainnya, Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti, harus gugur lebih awal. Mereka kalah dari pasangan Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock, dengan skor 22-24 dan 12-21. (PBSI)