Suara.com - Atlet ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, atau akrab disapa Owi/Butet, melewati pertandingan putaran pertama turnamen superseries premier All England 2016 dengan mengalahkan pasangan Taiwan Lee Yang/Chen Hsieh Pei.
"Kami belum tampil maksimal dan fokus karena masih penyesuaian udara dingin. Kami harus lebih siap agar tidak lengah," kata Butet selepas pertandingan di Birmingham, Inggris, Rabu (9/3/2016), seperti dikutip Tim Humas PBSI dalam keterangan resmi yang diterima Antara di Jakarta.
Owi/Butet menang atas Lee/Chen yang mengawali turnamen dari babak kualifikasi dalam pertandingan selama 30 menit dengan skor 21-15, 21-16.
Pasangan campuran andalan Indonesia itu mengaku berambisi merebut tambahan poin kualifikasi Olimpiade Rio 2016 dari All England 2016 agar tidak tersalip dari pasangan-pasangan campuran negara lain.
"Semua orang berlomba untuk merebut poin Olimpiade. Kami berharap penampilan kami bagus sehingga menambah kepercayaan diri menuju Olimpiade," ujar Liliyana.
Namun pada pertandingan putaran kedua, Owi/Butet justru bertanding dengan pasangan junior mereka di pelatnas PBSI yaitu Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja.
Pada pertandingan putaran pertama, Edi/Gloria mengalahkan pasangan Taiwan Liao Min Chun/Chen Hsiao Huan 14-21, 21-17, 21-15.
"Kami harus tetap waspada karena semua lawan pada turnamen superseries premier pasti punya permainan bagus. Meskipun kami unggulan, bukan berarti pemain non-unggulan pasti kalah dari kami," kata Liliyana.
Indonesia masih punya dua wakil lain ganda campuran dalam turnamen berhadiah total 550 ribu dolar AS itu. Mereka adalah Praveen Jordan/Debby Susanto dan Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti. [Antara]