Suara.com - Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta Komisaris M. Salim Magdi menjelaskan awal mula kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anak angkat Gubernur Banten Rano Karno, Rakha Widhyarma, di Jalan Perimeter Utara, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (9/3/2016) sekitar jam 11.00 WIB.
"Ya, jadi saat HRV yang digunakan Rakha akan mendahului kendaraan di depannya. Karena dia kurang hati-hati di depannya ada taksi sehingga terjadilah benturan di sana," kata Salim kepada Suara.com.
Saat itu, Rakha mengendarai mobil Honda HR-V nomor polisi B 1776 SGM, menabrak taksi Blue Bird nomor polisi B 1855 BTG yang dikemudikan Wawan, lalu menyeruduk sepeda motor Yamaha Vixion nomor polisi B 6575 GOJ yang ditunggangi Anggoro.
Menurut Salim kecelakaan tersebut terjadi karena Rakha kurang konsentrasi sehingga mobilnya menghantam bagian belakang taksi.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.
"Nggak luka, cuma syok saja. Korban ya cuma Rakha aja. Yang lain nggak ada," kata dia.
Karena ditabrak, kata Salim, supir taksi menuntut ganti rugi kepada Rakha.
"Kita selesaikan secara kekeluargaan. Ya maunya diganti aja," katanya.
Kasus tersebut kemudian ditangani Polres Metro Bandara. Polisi akan memeriksa Rakha dan supir pada Kamis (10/3/2016).
"Belum kami periksa. Kan cuma materi aja. Nanti diperiksa terkait insiden kecelakaan, bagaimana penyelesaiannya. Secara kekeluargaan atau bagaimana, kalau bisa diganti kendaraan yang rusak ya udah selesai. Cuma materi saja, lukanya juga nggak parah banget," kata Salim.