Suara.com - Federasi Tenis Rusia (RTF) berharap Maria Sharapova bisa tetap tampil membela Rusia pada Olimpiadei 2016 Rio de Janeiro. Petenis cantik itu kini tengah hadapi problema menyusul positif menggunakan zat terlarang saat tampil di Australia Terbuka, Januari lalu.
Akibatnya, Federasi Tenis Internasional (ITF) menjatuhkan sanksi skors sementara mulai 12 Maret hingga penyelidikan lanjutan. Sharapova sendiri siap bertanggung jawab atas "kesalahan" yang diungkapnya sejatinya karena ketidaktahuan.
Juara lima kali grand slam berusia 28 tahun itu pada, Senin (7/3/2016), mengatakan telah gagal tes doping di Australia Terbuka karena mengandung unsur meldonium, yang dia konsumsi selama satu dekade terakhir karena masalah kesehatan.
Pihak ITF menyatakan telah merilis pelarangan penggunaan meldonium sejak akhir tahun 2015, termasuk telah menyampaikannya kepada Sharapova melalui surat resmi pada 22 Desember. Sharapova pun terancam hukuman larangan bermain selama setahun.
Namun demikian, pihak RTF keputusan melarang Sharapova bermain adalah tidak masuk akal. "Saya rasa ini sebuah omong kosong," kata Presiden RTF Shamil Tarpishchev, dalam wawancara dengan kantor berita TASS, Selasa (8/3/2016).
"Para olahragawan mengonsumsi apa yang diberikan oleh fisioterapis dan dokter mereka. Saya rasa Sharapova tetap akan bermain di Olimpiade. Meski begitu, kami akan terus melihat perkembangan kasus ini," pungkasnya. (Reuters)