Suara.com - Bursa bakal calon Gubernur DKI Jakarta kian ramai. Bila petahana Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok bakal maju melalu jalur independen, calon-calon penantang sebaliknya, maju melalui jalur partai politik. Sejumlah partai politik telah menimang nama untuk menjadi calon lawan Ahok. Sebut saja Ahmad Dhani, Adhyaksa Dault, Desy Ratnasari hingga Sandiaga Uno.
Musim partai politik menggadang calon juga dilakukan oleh Partai Demokrat. Juru Bicara Partai Demokrat Dede Jusuf mengatakan partainya sudah mengantongi dua nama bakal calon gubernur DKI Jakarta. Dua nama tersebut yakni Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli dan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo. Namun dua nama tersebut masih dalam penggodokan di internal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat.
"Sebetulnya kami mempunyai dua calon yang akan diusung di Pilgub DKI Jakarta yaitu haji Nachrowi dan Roy suryo. Tapi tentu ini akan melewati beberapa tahapan," kata Dede di gedung DPR, Jakarta, Selasa (8/2/2016).
Dede menuturkan, dua nama bakal balon yakni Nachrowi Ramli dan Roy Suryo memiliki kemampuan dan mempunyai potensi. Nachrowi merupakan kader Demokrat yang memiliki pengalaman memimpin di lingkup partai dan pernah menjadi kandidat Pemilihan gubernur DKI Jakarta pada 2012.
"Alasannya kalau Pak Nahrowi, karena beliau Ketua DPP Demokrat Jakarta, kedua dia juga pernah maju juga. Dari sisi jaringan, dari sisi kemampuan potensi dia juga jendral mungkin dia mampu," katanya.
Sementara Roy Suryo juga berpengalaman sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga yang memiliki hubungan emosional yang kuat dengan warga Jakarta.
"Begitu juga Roy Suryo pernah menjabat sebagai Menpora, punya keterikatan memiliki hubungan emosional dengan masyarakat DKI jakarta," imbuh Dede.
Lebih lanjut Demokrat belum secara resmi memutuskan nama calon yang akan diusung maju pada Pilgub. Kata Dede, pihaknya akan berhati-hati dalam mengusung kader Demokrat, sejak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendeklarasikan maju menjadi calon independen.
"Kita kan harus mencari kader kader terbaik, tapi keputusan akhirnya belum diputuskan. Apalagi informasi maju nya Ahok mewakili independen ini peta berubah semua," tuturnya.
"Jika ada yang mengatakan kita dukung Ahok, Ahok sendiri maju nya independen kan, artinya partai partai gigit jari. Nah Artinya apa kita harus menyiapkan. Nah siapa yang disiapkan tentu ini masih dalam proses pengodokan di DPP belum ada rilis keluar," kata Dede Jusuf.