Kapolri Akui Tak Semua Polisi Paham Soal Konflik Agama

Selasa, 08 Maret 2016 | 15:32 WIB
Kapolri Akui Tak Semua Polisi Paham Soal Konflik Agama
Pemukiman warga penganut kepercayaan Gafatar di Menpawah, Kalbar, dibakar oleh massa. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menghadiri pertemuan dengan Kaukus Pancasila DPR RI. Pertemuan tersebut membahas keterbatasan kemampuan dan pemahaman anggota kepolisian yang menangani sebuah konflik didaerah daerah tertentu. 

"Untuk anggota tangani konflik berbasis agama, penjelasan saya adalah ada anggota yang paham dan tegas dalam menghadapi konflik seperti itu, ada juga yang tidak. Ada juga anggota yang argumentasi soal agama, ya kalah lah sama ahli agama," kata Badrodin saat ditemui di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (8/3/2016).

Badrodin menambahkan banyak pula pemuka agama yang melakukan ceramah dengan menyebarkan ujaran kebencian.

"Banyak kebencian dalam ceramah agama, kalau kami dibawa ke argumentasi agama, kita tidak bisa, kalo argumentasi hukum bisa" ujar Badrodin.

" Nah, kalau situasi konflik seperti itu siapa yang harusnya maju, kan tokoh agama," Badrodin menambahkan.

Menurut Badrodin masyarakat harus memiliki edukasi soal permasalahan konflik agama.  Masyarakat harus bisa memilah mana ajaran paham yang memang menyebabkan sebuah konflik.

" Karena akar masalahnya itu. Mereka harus paham bahwa hidup bernegara ada konstitusi yang harus dijunjung tinggi. Mereka juga punya keyakinan agama, nah bagaimana cara sinkronkannya itu," kata Badrodin.

" Kalau ada potensi konflik, semua pihak seharusnya punya solusi kongkrit untuk bisa hidup harmonis, dipikirkan bersama," Badrodin menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI