Pengacara Klaim Jessica Cuma Dijebak, Ini Tanggapan Polisi

Selasa, 08 Maret 2016 | 14:28 WIB
Pengacara Klaim Jessica Cuma Dijebak, Ini Tanggapan Polisi
Tersangka kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (2/1). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu Kuasa Hukum Jessica Kumala Wongso, Yudi Wibowo Sukinto, mengklaim bahwa kliennya hanya dijadikan kambing hitam dalam kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin.

Menurutnya, ada pihak lain yang sengaja merekayasa kasus pembunuhan dengan racun sianida agar bisa mencairkan asuransi jiwa yang dimiiki Mirna yang mencapai USD 5 juta.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal mengaku berdasarkan temuan alat bukti, belum ada indikasi keterlibatan pihak lain dalam kasus pembunuhan Mirna.

"Ya silakan saja, kami bekerja berdasarkan alat bukti," kata Iqbal di Polda Metro Jaya, Selasa (8/4/2016).

Iqbal juga enggan menanggapi perihal asuransi jiwa Mirna yang disebutkan Yudi. Namun Iqbal mengatakan, bahwa proses penyidikan yang dilakukan polisi sudah didasarkan pada temuan fakta dan barang bukti di lapangan.

"Sampai saat ini kita bekerja berdasarkan alat bukti," tegas Iqbal.

Terkait kasus pembunuhan dengan racun sianida ini, Iqbal mengatakan, Jessica saat ini masih menjadi tersangka tunggal.

"Iya (hanya Jessica tersangkanya)," kata dia.

Sebelumnya, Yudi mencurigai ada yang sengaja menjebak Jessica sehingga terseret kasus pembunuhan terhadap Mirna.

"Mengapa yang disangka Jessica terus. Padahal tidak menutup kemungkinan orang lain selain Jessica," kata Yudi kepada Suara.com, Jumat (4/3/2016).

Yudi yakin kliennya hanyalah orang yang dikambinghitamkan dalam kasus pembunuhan itu.

"Jessica sebagai kambing hitam saja. Kasihan dia tidak berbuat ditahan dan disangka," kata dia.

Menurut informasi yang diperoleh Yudi, Mirna memiliki asuransi jiwa di luar negeri sebesar 5 juta dolar AS. Yudi curiga ada orang yang sengaja menjebak Jessica agar orang itu bisa mencairkan dana asuransi jiwa milik Mirna.

"Saya curiga ada asuransi jiwa atas nama Wayan Mirna dengan jumlah besar di luar negeri. Kalau motif dibunuh, maka dapat asuransi 5 juta USD," kata Yudi.

Namun, Yudi tidak mau bicara lebih jauh mengenai siapa orang yang dianggapnya mengambinghitamkan Jessica.

"Saya bukan polisi maka tidak bisa bertindak seperti polisi. Itu yang saya tangkap logika hukum yang diajarkan waktu kuliah," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI