Jokowi: Stop Jajah Palestina, Stop Produk Israel di Dunia

Senin, 07 Maret 2016 | 19:03 WIB
Jokowi: Stop Jajah Palestina, Stop Produk Israel di Dunia
Presiden Joko Widodo di penutupan KTT Luar Biasa ke-5 OKI di JCC, Jakarta, Senin (7/3/2015). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam kelima di Jakarta Convention Center, Senayan, Senin (7/3/2016), resmi ditutup oleh Presiden Joko Widodo‎.

Dalam konferensi pers di ruang Cendrawasih, Jokowi kembali menegaskan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina dan penyelesaian masalah di Al-Quds Al-Sharif.

"Hari ini saya telah memimpin KTT Luar Biasa OKI Palestina dan Al-Quds Al-Sharif. Topik ini penting bagi Indonesia. Palestina satu-satunya peserta KAA (Konfrensi Asia Afrika) pada tahun 1955 yang belum merdeka. Maka kami meletakkan isu Palestina dalam radar dunia, persatukan dunia, dan OKI dalam mendukung Palestina," kata Jokowi.

Dia menjelaskan KTT Luar Biasa OKI mendorong penguatan dukungan kapasitas bagi Palestina. Negara ini telah mendeklarasikan kemerdekaan pada 1988, namun masih bermasalah dengan Israel sehingga sampai sekarang belum menjadi anggota‎ PBB.

"Israel terus melakukan kekerasan dan hak rakyat dirampas, lalu terjadi pembatasan dan akses menuju masjid Al Aqsha ditutup," kata Jokowi‎.

Jokowi menyatakan agresi dan penjajahan Israel terhadap Palestina harus dihentikan. Bangsa Indonesia mengutuk keras tindakan Israel terhadap Palestina sampai sekarang.

"Kesepakatan (KTT Luar Biasa OKI) mengutuk tindakan Israel, dan menuntut agar mengembalikan tanah Palestina. Two state solution," kata dia.

Mantan Wali Kota Solo menambahkan KTT juga menghasilkan dua dokumen penting, yaitu resolusi komitmen negara negara OKI dan deklarasi Jakarta yang menyatakan kemerdekaan bagi Palestina.

"Kami negara negara OKI menyerukan penghentian penjajahan Israel terhadap Palestina. Melarang produk-produk Israel masuk di negara-negara dunia. Kemudian komitmen lindungi Al-Quds Al Sharif. ‎KTT ini dihadiri 605 delegasi, dan dua orang perwakilan Internasional," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI