Presiden Palestina Minta Masalah Agresi Israel Dibawa ke DK PBB

Senin, 07 Maret 2016 | 13:22 WIB
Presiden Palestina Minta Masalah Agresi Israel Dibawa ke DK PBB
Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato dalam acara KTT LB OKI di JCC, Senaya, Jakarta, Senin (7/3/2016). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengungkapkan hingga saat ini sejumlah wilayah negerinya diduduki oleh Israel dan masyarakatnya hidup dalam ancaman bahaya dari serangan‎ militer. Oleh sebab itu ia meminta dukungan negara-negara Islam untuk mendorong kasus tersebut dibawa ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB).
 
‎"Serangan masih terus terjadi. Israel melihat bahwa daerah-daerah itu (Yerusalem, Al-Quds Al-Sharif, Gaza) milik mereka. Kita harus hentikan hal itu dan bawa ke DK PBB," kata Abbas dalam statement pada Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa kelima Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Plenary Hall Jakarta Convention Center‎, Senin (7/3/2016). 
 
Dia mengungkapkan, serangan Israel terhadap Palestina sampai sekarang masih gencar. Maka dari itu perdamaian dan kemerdekaan bagi bangsanya harus segera diwujudkan dengan bantuan internasional.
 
"Atas hal itu kami tidak bisa berjuang sendiri, maka perlu bersatu. Solusi untuk Palestina adalah menggagalkan Israel untuk menduduki lebih luas, kita harus bangun solidaritas," ujar dia. 
 
Dia menambahkan, konfrensi perdamaian, KTT LB OKI yang menjadi inisiatif negara negara Islam sangat berharga bagi Palestina.
 
"Ini perang lawan teroris, dan Raja Arab mendukung Palestina degan implementasikan konten, konsep inisiatif damai," ucap Abbas.
 
"Kami terus bekerja untuk mendapatkan kembali wilayah dan kemerdekaan rakyat kami. Kami terus berusaha lewat banyak usaha internasional. Kami harap KTT ini akan melanjutkan apapun solusinya dalam mendukung kedamaian bagi rakyat yang ada di Yerusalem, mengembalikan hak mereka untuk hidup dalam kemerdekaan dan kebebasan."
 
Selain itu, lanjut Abbas, negaranya juga butuh bantuan sumberdaya untuk membangun ekonomi negaranya.

"Saya harap Sekjen OKI dapat memanfaatkan mekanisme implementasi program pembangunan ekonomi kami," tutup Abbas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI