Selain Ahok, Rizal juga mengkritik Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Lulung. Rizal mengkritik kedua tokoh tersebut dengan keras.
Rizal menilai selama Jakarta dipimpin Ahok, tidak ada kemajuan pesat yang benar-benar dirasakan masyarakat Betawi.
"Gubernur Jakarta dan nasib orang Betawi. Apa ada kemajuan? Nggak ada. Kepedulian terhadap budaya nggak ditentukan dari dia lahir, tapi respek atau tidaknya," kata Rizal yang dulu pernah bersitegang dengan Ahok terkait sejarah Jakarta.
Sebaliknya, menurut Rizal, kebijakan yang diambil pemerintah justru membunuh kesejahteraan masyarakat lokal.
"Kemiskinan identifikasi ini terjadi karena kurangnya perhatian dan bahkan kebijakan pemerintah justru malah membunuh. Misalnya kebudayaan laut. ada loh Betawi pesisir, punya rumah di Marunda diklaim rumah Pitung padahal itu rumah yang dirampok pitung," kata dia.
Lebih jauh, Rizal menyoroti pembangunan 17 pulau buatan di proyek reklamasi Teluk Jakarta.
"Sekarang ada reklamasi teluk, pemerintah membunuh kebiasaan masyarakat Betawi. Ini kan bertolak belakang dengan janji di awal," kata dia.