Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memimpin upacara pembukaan hari kedua penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam (KTT LB OKI) di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC).
Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana menjelaskan dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin (7/3/2016), menyebutkan Presiden Jokowi setelah membuka acara itu di tempat yang sama, akan memimpin perdebatan umum atau "general debate".
"Pada hari ke-2 penyelenggaraan KTT LB OKI ini, selain memimpin upacara pembukaan di pagi hari dan penutupan di sore hari, Presiden Jokowi juga akan menerima kunjungan kehormatan dan pertemuan bilateral," katanya.
Kunjungan kehormatan kepada Presiden Jokowi di antaranya akan dilakukan oleh Perdana Menteri Libya, Menteri Luar Negeri Iran, Chairman Council of State of Oman, Menteri Luar Negeri Arab Saudi,dan Deputi Perdana Menteri Qatar.
Sementara itu, dua pertemuan bilateral yang diagendakan adalah dengan Presiden Pakistan dan Presiden Sudan.
Pada Senin sore harinya, Presiden Jokowi akan memimpin sidang lanjutan tau general debate dan Penutupan KTT LB ke-5 OKI.
KTT LB ke-5 OKI ini dilaksanakan di Indonesia untuk memberikan dukungan kepada Palestina dalam upaya mendapatkan kemerdekaan.
Dalam pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Minggu sore,( 6/3/2016), Presiden Jokowi mengatakan bahwa Presiden Mahmoud Abbas sangat menghargai dukungan Indonesia melalui penyelenggaraan KTT LB OKI.
"Dan konsistensi Indonesia dalam memberikan dukungan penuh terhadap kemerdekaan Palestina," ucap Presiden Jokowi kepada wartawan.
Sementara itu, Jokowi mengatakan kepada Presiden Abbas bahwa Indonesia akan terus berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada kemerdekaan Palestina.
"Dan juga Indonesia mendukung penuh inisiatif, terobosan yang akan dilakukan oleh Palestina untuk mengadakan International Peace Conference," ucap Presiden Jokowi.
Dalam pertemuan dengan Presiden Abbas tersebut, Presiden Jokowi juga berharap hasil KTT LB OKI di Jakarta ini dapat dijadikan masukan yang konkret.
"Dan Indonesia, saya sampaikan Indonesia akan terus ikut berpartisipasi dalam rangka kemerdekaan Palestina," tutup mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.