Suara.com - Australia kan melakukan plebisit atau jajak pendapat untuk memintai persetujuan rakyat soal undang-undang pernikahan sesama jenis. Ini menjadi janji Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull saat berkampanye.
Turnbull berjanji melakukan jajak pendapat paling lambat akhir tahun kemarin, namun rupanya molor. Pemerinta mengulur persetujuan jajak pendapat tahun ini.
"Kami akan melakukan plebisit sebelum akhir tahun ini," kata Juru Bicara Trunbull, Brandis kepada Sky News, Minggu (6/3/2016).
Sebelumnya, Australia dikritik oleh kelompok hak asasi manusia internasional atas kelambatan untuk bertindak atas pernikahan sesama jenis. Beberapa negara, termasuk Kanada, Inggris, Amerika Serikat, Prancis, Selandia Baru, Irlandia dan Afrika Selatan, telah mengubah undang-undang pernikahan mereka untuk mengakui kelompok homoseksual.
Namun tuduhan itu ditepis Turnbull dengan menghadiri Parade Gay Mardi Gras di Sydney. Dia perdana menteri Australia pertama yang hadir dalam parade itu.
"Saya sangat bangga menjadi PM pertama yang hadir," begitu kata Turnbull dalam kicauannya di Twitter dengan memasang foto bersama istrinya. (Reuters)