Suara.com - Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama meminta para menteri Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Joko Widodo jangan membuat kegaduhan politik. Hal ini menyusul adanya perselisihan pendapat antara Menteri ESDM Sudirman Said dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli terkait pengoperasian gas alam cair abadi di Blok Masela, Maluku.
"Bahwa sekarang ini ada kegaduhan terutama kegaduhan antara menteri ini harusnya jangan di depan media begitu. Ini sama sekali tidak mencerminkan pembangunan di Indonesia. Kalau mau adu pendapat internal saja," kata Rhoma Irama di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta Pusat, Minggu (6/3/2016).
Menurut Raja Dangdut kegaduhan sesama menteri akan berdampak negatif kepada masyarakat kecil. Artinya, para menteri hanya sibuk dengan kegiatan politik sehingga mengesampingkan kewajiban meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Karena setiap kegaduhan itu pasti dampaknya ke masyarakat kecil, jadi, yang seharusnya menteri ngurusin rakyat jadi ngurusin pertengkaran yang nggak penting seharusnya, dan tidak seharusnya di konsumsi publik," katanya.
Kepada Presiden Jokowi, Rhoma berharap agar dapat mengatur para menteri dan lembaga negara agar benar-benar menjalankan amanah yang telah diberikan.
"Jadi diharapkan, mau menteri, KPK, penegak hukum harus solidlah ke depan. Jangan ada seperti ini lagi, harus memikirkan kepentingan masyarakat, terutama masyarakat kecil," kata Rhoma.