Suara.com - Pertemuan senior official meeting setingkat menteri dalam rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam kelima di Jakarta Convention Center, Minggu (6/3/2016), telah selesai. Pertemuan ini membahas dua draft dokumen, yakni resolusi dan deklarasi Jakarta untuk mendorong kemerdekaan Palestina serta penyelesaian isu Al-Quds Al Sharif.
"Dua draft dokumen tentang resolusi dan deklarasi Jakarta yang berisikan hal konkrit dan langkah tindak lanjut. Dua draft dokumen baik resolusi dan deklarasi yang sampai pada tahap (pertemuan bilateral) tingkat menlu telah diterima untuk diajukan kepada KTT yang akan dimulai besok hari," kata Menteri Luar Negeri RI Retno L. P. Marsudi dalam konferensi pers.
Namun, Retno masih merahasiakan isi dua draft dokumen tersebut. Draft, katanya, baru bisa disampaikan diakhir konferensi besok, Senin (6/3/2016).
"Dua dokumen itu merupakan hasil KTT, sehingga saya belum bisa jelaskan isi detail dua draft tersebut," ujar dia.
Dia menjelaskan pertemuan hari pertama KTT Luar Biasa OKI, semua delegasi negara anggota OKI berkomitmen membantu kemerdekaan Palestina.
"Selama berlangsung negosiasi terlihat jelas komitmen, solidaritas dan persatuan anggota OKI untuk teruskan bantu perjuangan Palestina. Dan masukan-masukan yang ada lebih pada upaya untuk memperkuat dua dokumen tersebut," kata dia.
Direktorat Jenderal Kementerian Luar Negeri Hasan Kleib menambahkan selama perundingan dan negosiasi berlangsung pada tingkat pejabat tinggi, semua setuju memperkuat dorongan untuk kemerdekaan Palestina.
"Jelas suasana perundingan friendship, solid yaitu sama-sama bantu upaya Palestina damai," kata dia.