Suara.com - Pemerintah Cina mengatakan bahwa mereka akan meningkatkan anggaran untuk militer sebesar 7,6 persen pada tahun ini. Namun demikian pernyataan yang dirilis pada Sabtu (5/3/2016) itu menyebut angka ini sebagai peningkatan jumlah anggaran yang paling sedikit dalam enam tahun terakhir.
Kebijakan itu dirumuskan saat perdana menteri berjanji untuk mendorong sebuah rencana modernisasi yang akan mengecilkan jumlah personel militer yang berdinas.
Jumlah dana senilai 954,35 miliar yuan itu hanya sekitar seperempat dari anggaran Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang berjumlah 573 miliar dolar Amerika, namun datang pada saat meningkatnya kekhawatiran atas keinginan Cina dalam sejumlah perselisihan teritorial seperti di Laut Cina Timur dan Selatan.
Peningkatan tersebut merupakan kenaikan satu digit pertama sejak 2010 lalu, menyusul hampir dua dasawarsa kenaikan dana dengan dua digit. Kebijakan ini juga terjadi pada saat ekonomi negeri tirai bambu ini melambat.
Kebijakan ini baru diumumkan secara resmi pada Sabtu di awal pertemuan tahunan parlemen. Namun telah diisukan sebelumnya oleh seorang pejabat yang memberikan jumlah kasarnya pada hari sebelumnya.
Presiden Xi jinping mencoba untuk membuat Pasukan Pembebasan Rakyat (PLA) yang merupakan angkatan bersenjata terbesar di dunia, memangkas 300.000 personel dan memperbarui struktur komando di era Perang Dingin.
Meskipun demikian, reformasi tersebut menuai respon negatif dari para tentara dan petinggi yang khawatir akan keamanan pekerjaan mereka, dan beberapa hal telah dikeluarkan terkait apa yang akan terjadi kepada mereka yang tidak berdinas lagi. (Reuters)
Ekonomi Melambat, Cina Memangkas Anggaran Militernya
Esti Utami Suara.Com
Minggu, 06 Maret 2016 | 01:01 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Viral! Aksi Heroik Petugas KRL Ringkus Pencuri Tas di Stasiun Pondok Cina
25 Oktober 2024 | 14:18 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI