Suara.com - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Jazuli Juwaini mengharapkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang akan berlangsung pekan depan menghasilkan langkah kongkret dan terukur bagi upaya kemerdekaan Palestina dan pembebasan Masjid Al Aqsha.
"Semoga KTT OKI menghasilkan resolusi dan deklarasi yang tegas, kongkret, dan terukur dalam mendukung Palestina merdeka dan pembebasan Masjid Al Aqsha dari cengkaraman Israel," katanya di Jakarta, Sabtu (5/3/2016).
Selain itu, Jazuli mengharapkan kepeloporan Indonesia dalam KTT OKI itu juga bisa menyatukan berbagai kelompok Pejuang Palestina khususnya antara Fatah dan Hamas, agar berbagai bantuan untuk Palestina, tak hanya untuk Tepi Barat/Ramallah saja, tapi juga Gaza.
"Sehingga KTT ini juga berjuang untuk mengakhiri isolasi terhadap Gaza," ujar dia.
Menurut dia, dipilihnya Indonesia sebagai tuan rumah KTT Luar Biasa OKI kali ini tidak bisa dilepaskan dari peran diplomasi dan posisi strategis Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina.
"Indonesia punya 'spirit' memerdekakan bangsa-bangsa terjajah, dan hal itu jelas termuat di dalam Pembukaan UUD 1945, sehingga sampai kapanpun seluruh rakyat Indonesia akan tampil terdepan dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Dukungan ini juga tegas dikatakan Presiden Jokowi dalam beberapa kesempatan," tegasnya.
Dengan peran dan posisi strategis Indonesia tersebut, ditambah solidaritas dunia Islam yang semakin kuat, Fraksi PKS dan seluruh rakyat Indonesia optimistis peta jalan kemerdekaan Palestina dan pembebasan Al Quds (Masjid Al Aqsha) akan semakin jelas.
"Hasil KTT harus bisa ditindaklanjuti untuk betul-betul dapat berujung pada pengakuan terhadap Palestina sebagai negara merdeka yang berdaulat dan Masjid Al Aqsha benar-benar dapat sepenuhnya bebas dari penjajahan Israel," ujar Jazuli.
KTT OKI Diharapkan Hasilkan Langkah Konkret Bagi Palestina
Esti Utami Suara.Com
Minggu, 06 Maret 2016 | 00:01 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Klaim "Kemenangan" Netanyahu Dipertanyakan: 101 Tawanan Israel Masih di Gaza
27 November 2024 | 12:56 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI