Serang Rumah Jompo di Yaman, Orang Bersenjata Bantai 16 Orang

Ruben Setiawan Suara.Com
Sabtu, 05 Maret 2016 | 21:40 WIB
Serang Rumah Jompo di Yaman, Orang Bersenjata Bantai 16 Orang
Suasana rumah jompo yang diserang kelompok bersenjata. (Reuters)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kelompok orang bersenjata menyerang sebuah rumah jompo yang didirikan Bunda Teresa, Jumat (4/3/2016) waktu setempat. Sebanyak 16 orang tewas, termasuk empat biarawati asal India, Rwanda, dan Kenya.

Lansiran Reuters, selain empat biarawati tersebut, korban tewas terdiri atas dua staf perempuan berkewarganegaraan Yaman, delapan penghuni rumah jompo, dan seorang penjaga keamanan.

Aksi empat orang bersenjata menyerbu rumah jompo tersebut mengejutkan publik. Mereka berhasil masuk setelah dua anggota lainnya berhasil menipu penjaga pintu gerbang dengan berpura-pura ingin mengunjungi ibu mereka.

Pejabat setempat mengatakan, para pelaku bergerak dari satu ruangan ke ruangan lain untuk mencari orang-orang yang akan mereka eksekusi. Setelah ditemukan, mereka diborgol lalu ditembak di bagian kepala.

Seorang biarawati yang selamat dari aksi penyerangan itu mengatakan, dirinya bersembunyi di ruangan pendingin setelah mendengar teriakan dari penjaga untuk menyelamatkan diri.

Juru bicara badan amal yang didirikan oleh Bunda Teresa di Kolkata, India, Sunita Kumar, mengatakan bahwa pihaknya amat terkejut dengan peristiwa tersebut.

"Para biarawati akan kembali namun mereka memutuskan untuk tinggal karena ingin melayani orang-orang di Yaman," kata Sunita.

Dua biarawati yang terbunuh berasal dari Rwanda, sementara dua lainnya dari India dan Kenya, demikian seperti dikutip dari AFP.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Vikas Swarup, mengatakan bahwa para penyerang meminta penjaga untuk membuka gerbang supaya mereka bisa mengunjungi para orangtua mereka.

"Saat masuk, mereka langsung menembak mati penjaga gerbang dan mulai menembak secara membabi buta," kata Vikas.

Menurut Vikas, para penyerang berhasil kabur usai melakukan aksinya.

Ada sekitar 80 orang jompo yang tinggal di tempat yang dikelola oleh kelompok misionaris, Missionaries of Charity. Insiden serupa pernah terjadi di Yaman pada tahun 1998. Ketika itu tiga biarawati dibunuh di kota pelabuhan Hodeida.

Saat ini perang saudara masih berkecamuk di Yaman. Wilayah utara dikuasai oleh pemberontak Syiah, sementara wilayah selatan dikuasai pasukan pemerintah yang dibekingi Arab Saudi. (Metro)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI