Terkait Kaburnya Labora Sitorus, Apa Langkah DPR Selanjutnya?

Sabtu, 05 Maret 2016 | 16:57 WIB
Terkait Kaburnya Labora Sitorus, Apa Langkah DPR Selanjutnya?
Aiptu Labora Sitorus, anggota kepolisian terpidana pencucian uang dan penimbun BBM (Antara/Chanry Andrew).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terpidana kasus pembalakan liar dan pencucian uang, Labora Sitorus, melarikan diri saat akan dieksekusi pindah dari lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kota Sorong ke Lapas Cipinang Jakarta.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, perlu adanya evaluasi mendalam di lapas.

"Ya saya kira, itu juga satu hal yang harus kita lihat ya. Banyak sekali kelemahan-kelemahan kita termasuk di dalam penanganan di lapas, maupun di tempat-tempat yang seharusnya kita lihat sebagai tempat pembinaan, tetapi justru mudah untuk diterobos," ujar Fadli di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (5/2/2016).

Lebih lanjut, Fadli menegaskan evaluasi yang dilakukan harus menyeluruh. Tujuannya, agar narapidana yang berada di dalam lapas tidak asal diberikan izin untuk keluar kecuali menderita sakit.

"Kita kan tahu bahwa itu common practice yang selalu ada. Mereka berada di dalam, diizinkan keluar dan sebagainya. Saya kira itu harus ada sesuatu koreksi total terhadap itu, sehingga tidak mudah mereka yang di dalam lapas untuk izin keluar dengan berbagai macam alasan. Kecuali memang sakit," ucapnya.

Fadli berjanji, DPR akan mengevaluasi kasus kaburnya Labora, supaya hal semacam ini tidak terulang.

"Saya kira nanti di Komisi  III akan mengevaluasi terkait hal itu. Saya kira ini kan baru kejadian, nanti akan dilakukan sendiri (evaluasi) dengan komisi terkait," ungkapnya.

Eksekusi pemindahan Labora oleh pihak LP Sorong dan tim Kementerian Hukum dan HAM, pada Jumat (4/3/2016), dikawal ratusan aparat Polres Sorong Kota dan Brimob Polda Papua Barat.

Namun, tim eksekusi dan aparat kepolisian tidak berhasil menemukan Labora di kediamannya. Labora diduga telah melarikan diri melalui jalur laut sebelum tim eksekutor tiba di rumahnya.

REKOMENDASI

TERKINI