Sampah Kabel Ternyata Punya PLN, Ini Tanggapan Ahok

Sabtu, 05 Maret 2016 | 14:44 WIB
Sampah Kabel Ternyata Punya PLN, Ini Tanggapan Ahok
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian, pada Jumat (4/3/2016), telah memastikan bahwa sampah kulit kabel dalam jumlah besar yang ditemukan di gorong-gorong Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, adalah milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Tito menegaskan, pihaknya masih menyelidiki siapa pencuri kabel PLN yang meninggalkan kulitnya di tempat-tempat tersebtu.

Ketika dimintai pendapat soal temuan itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memilih untuk menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada Polda Metro Jaya. Ahok pun tak menuduh bahwa PLN-lah pihak yang harus bertanggung jawab atas penemuan kulit kabel tersebut.

"Artinya bukan dia yang sabotase. Emang aku nuduh PLN sabotase? Yang saya tuduh sabotase kan oknumnya yang 2015 waduk pluit waktu banjir dia matiin llistriknya," kata Ahok usai meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak di Rusun Pesakih, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Sabtu (5/3/2016).

Mantan Bupati Belitung Timur ini menduga, ada unsur kesengajaan dalam kasus penemuan kulit kabel di Jalan Medan Merdeka Selatan. Pasalnya, imbuh Ahok, kulit kabel yang diambil dari dalam gorong-gorong bisa mencapai lebih dari 17 truk.

"Kalau kasus kabel yang jelas ini ada unsur kesengajaan. Bagaimana mungkin kabel 20 truk dimasukin ke aliran air kali krukut. Kalau itu tersumbat seluruh ring 1 ini tenggelem kalau hujan lebat karena aliran air ke kali krukutnya ditutup. Itu aja sebetulnya," jelas Ahok.

BERITA MENARIK LAINNYA: 

Mirna Punya Asuransi 5 Juta Dolar AS, Pengacara: Jessica Dijebak

Jokowi Berani-beraninya Imbau Ridwan Kamil Tak Maju ke Jakarta

Senator Ini Ajak Warga Jakarta Jangan Pilih Ahmad Dhani, Kenapa?

Pendaftaran Cagub Islam Pimpinan Rizieq Masih Buka, Ini Syaratnya

REKOMENDASI

TERKINI