Suara.com - Lebih dari dua bulan sejak surat pengunduran diri Boy Sadikin dari jabatan Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta dikirimkan pada 28 Desember 2015. Namun sampai saat ini surat itu belum dibalas oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Terkait hal itu, Ketua DPP PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira, mengatakan bahwa pada saatnya surat pengunduran diri Boy tersebut akan direspons oleh DPP. Hanya saja, dia mengaku tak dapat menyebutkan kapan pastinya.
"Nanti ada waktunya, kapan kita jawab," kata Andreas, usai menjadi pembicara sebuah diskusi di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (5/3/2016).
Lebih jauh, Andreas tak mau menjelaskan kenapa Boy meminta mundur dari jabatan Ketua DPD. "Ada hal-hal yang tidak dapat disampaikan," kata dia.
Sementara, berdasarkan pengakuan anak dari mantan Gubernur DKI Ali Sadikin, itu pengunduran dirinya adalah karena ada masalah internal. Boy sekaligus membantah bahwa surat pengunduran dirinya itu dibuat gara-gara "ngambek", karena Megawati tak menjadikannya calon Gubernur Jakarta di Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.
"Alasan saya mengundurkan diri karena saya ditolak, (itu) saya bantah. Ini masalah internal partai. Bagaimana ditolak? Saya saja belum mencalonkan. Saya mundur karena ada konflik dikit," kata Boy, Jumat kemarin di kediamannya.
Yang pasti, Boy juga mengaku tidak tahu kenapa suratnya yang sudah hampir 3 bulan dikirimkan itu, belum mendapat respons dari DPP maupun dari Ketua Umum PDIP.
"Saya masih menunggu (balasan surat pengunduran). Kalau di partai, saya tetap. Saya tidak benar mau pindah ke partai lain," kata Boy, ditemui di Jalan Borobudur Nomor 2, Jakarta Pusat, kemarin.