Kebakaran Lahan Sawit di Aceh Selatan Mulai Mengganggu

Jum'at, 04 Maret 2016 | 23:05 WIB
Kebakaran Lahan Sawit di Aceh Selatan Mulai Mengganggu
Petugas Manggala Agni dan TNI memadamkan sisa api yang membakar perkebunan kelapa sawit di Sungai Aur, Muaro Jambi, Sabtu (12/9). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sedangkan terkait laporan kejadian kebakaran, kata Erwiandi, pihaknya telah melaporkan secara lisan dan via media sosial whatsaap ke BPBA Provinsi Aceh dan BNPB di Jakarta.

"Kami juga akan melaporkan kejadian kebakaran lahan sawit dan gambut tersebut secara tertulis atau resmi kepada BPBA dan BNPB sesuai arahan dan perintah Bupati Aceh Selatan," paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Aceh Selatan T Masrul mengatakan, hingga saat ini kobaran api di lokasi kebakaran lahan sawit dan gambut belum mampu dipadamkan. Sehingga luas lahan yang terbakar diperkirakan makin meluas yakni jika sebelumnya sudah mencapai 50 hektare, maka kondisi sampai hari Jumat diperkirakan sudah melebihi 60 hektare.

"Sulitnya upaya pemadaman api selain karena cuaca panas disertai angin kencang, juga disebabkan terkendala kabut asap dan akses jalan yang tidak bisa dilalui mobil damkar. Selain itu, kondisi lahan gambut yang dalam juga menjadi faktor penghambat upaya pemadaman," papar Masrul.

Pemkab Aceh Selatan, sambung Masrul, menyerukan kepada masyarakat setempat untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT, agar diturunkan hujan dalam beberapa hari ke depan, sebab satu-satunya solusi untuk mempercepat pemadaman api di lahan yang terbakar itu adalah melalui turun hujan.

Pemkab Aceh Selatan juga mendorong pemilik lahan sawit yang terbakar itu, bernama Edison untuk meningkatkan upaya pemadaman api. Edison yang juga Manager PT Asdal Prima Lestari diminta bertanggungjawab penuh atas kejadian kebakaran lahan sawit miliknya di Desa Ujong Padang, Kecamatan Bakongan tersebut. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI