Kim Jong Un Minta Militer Korut Siap Tembakkan Nuklir Kapan Saja

Ruben Setiawan Suara.Com
Jum'at, 04 Maret 2016 | 17:22 WIB
Kim Jong Un Minta Militer Korut Siap Tembakkan Nuklir Kapan Saja
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. (Reuters)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memerintahkan jajarannya agar siap menggunakan senjata nuklirnya kapan saja. Kim Jong Un juga meminta jajaran militernya untuk siaga di tengah meningkatnya ancaman dari pihak musuh.

Kim mengatakan, Korea Utara harus meningkatkan kualitas dan kuantitas kekuatan nuklirnya. Ia menekankan untuk memastikan kesiapan hulu ledak nuklir agar bisa ditembakkan kapan saja demi keamanan nasional.

"Sekarang saatnya bagi kita untuk mengubah model serangan balasan militer kita ke mode serangan pencegahan dalam tiap aspek," kata Kim Jong Un.

Pesan Kim tersebut disampaikan oleh kantor berita resmi Korea Utara (KCNA) pada Jumat (4/3/2016) waktu setempat. Pernyataan itu diberikan Kim usai mengawasi latihan militer yang juga melibatkan peluncur roket baru. Tidak disebutkan kapan latihan tersebut dilakukan, yang jelas senjata baru tersebut dapat menjangkau Korea Selatan.

Seorang juru bicara Kementerian Penyatuan Korea mengatakan, pernyataan Korea tersebut tidak membantu dan kemungkinan hanya ditujukan bagi warga Korea Utara, untuk mendongkrak moral warga di tengah sanksi baru yang diberikan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Kementerian Pertahanan Korea Selatan, pada Kamis (3/3/2016) mengatakan bahwa Korea Utara meluncurkan sejumlah proyektil ke Laut Jepang. Peluncuran proyektil tersebut diduga merupakan respon terhadap sanksi yang dijatuhkan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa kepada Korea Utara.

Turut merespon pernyataan Kim tersebut, juru bicara Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Komandan Bill Urban, mengatakan, "Kami mendesak Korea Utara untuk mengurungkan aksi-aksi provokatif yang bisa meningkatkan ketegangan dan sebaliknya fokus pada kewajiban dan komitmen internasionalnya".

Sementara itu, China, lewat juru bicara Kementerian Luar Negerinya Hong Lei, berharap agar semua pihak tenang. China ingin agar semua pihak tidak mengambil langkah apapun yang hanya akan meningkatkan ketegangan di kawasan semenanjung Korea. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI