Baik Ahmad Dhani maupun Yusril Ihza Mahendra menyatakan akan maju ke bursa pilkada Jakarta melalui kendaraan politik. Mereka tidak percaya diri maju lewat jalur independen.
"Kami menyerahkan pada mekanisme partai. Kebetulan, kita masing-masing memang ada pembicaraan dengan parpol. Apalagi saya pribadi tidak akan melakukan independen," kata Dhani bertemu Yusril di rumah Dhani, Jalan Pinang Emas III, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (4/3/2016).
"Kami menyerahkan pada mekanisme partai. Kebetulan, kita masing-masing memang ada pembicaraan dengan parpol. Apalagi saya pribadi tidak akan melakukan independen," kata Dhani bertemu Yusril di rumah Dhani, Jalan Pinang Emas III, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (4/3/2016).
Senada dengan Dhani, Yusril mengatakan akan menyerahkan kepada mekanisme partai.
"Nanti lihat siapa yang paling kuat yang menjadi penantang petahana (Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok). Saling ikhlas mengikhlaskan. Kalau Dhani yang unggul saya dukung beliau. Begitu pun dengan Sandiaga Uno dan Adhyaksa Dault," kata Yusril.
"Nanti lihat siapa yang paling kuat yang menjadi penantang petahana (Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok). Saling ikhlas mengikhlaskan. Kalau Dhani yang unggul saya dukung beliau. Begitu pun dengan Sandiaga Uno dan Adhyaksa Dault," kata Yusril.
Walau menyerahkan pada mekanisme partai politik, Yusril mengatakan proses pengumpulkan fotokopi KTP warga Jakarta sebagai syarat maju lewat jalur independen tetap berjalan.
Menurut dia, pengumpulan fotokopi KTP merupakan bagian dari strategi politik.
"Menempuh dua jalan itu ada perhitungan. Karena itu jangan direndahkan," kata Ketua Umum Partai Bulan Bintang.
Baik Dhani maupun Yusril sekarang sudah masuk radar Partai Gerindra. Dhani bahkan akan didukung Partai Kebangkitan Bangsa. Yusril pun bergerilya, dia menemui petinggi-petinggi partai politik. Baru-baru ini, dia bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.