Suara.com - Sampai hari ini, keberadaan belasan truk bungkus kabel yang menyumbat saluran air di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, masih misterius. Polisi masih mencari siapa yang bertanggungjawab.
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) geram dengan hal itu.
Ketika ditanya apakah Ahok akan mengikuti gaya blusukan Joko Widodo ketika masih menjadi gubernur Jakarta. Misalnya, ketika itu Jokowi sampai masuk gorong-gorong Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, untuk melihat langsung keadaan.
"Ngapain gue kayak begitu? Sekarang sudah banyak yang masuk ke sana. Ngapain gue ikut-ikutan masuk," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (4/3/2016).
Ahok mengatakan sekarang sudah banyak Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum di lapangan, tidak seperti jaman Jokowi dulu.
"Dulu kan tidak ada PPSU. Ngapain (masuk) untuk apa? Kalau gue masuk, ngapain? Orang foto lo juga sudah banyak kok. Polisi juga sudah liat, ngapain," kata Ahok.
Ahok menyerahkan penanganan misteri bungkus kabel yang sampai membuat wilayah sekitar Istana beberapa waktu yang lalu banjir karena saluran air macet.
Ahok curiga ada yang sengaja sabotase agar Jakarta selalu banjir.
Atas kasus tersebut, Ahok sampai memarahi Dinas Komunikasi, Informatika, dan Kehumasan Pemprov DKI Jakarta yang tidak dapat memantau kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan lewat CCTV.
"Saya telah marahi Kominfo. Jadi saya pengen semua jalan protokol diikutin CCTV ada di jalan protokol semua bisa diikuti CCTV," kata Ahok.