Suara.com - Pengacara tersangka Jessica Kumala Wongso, Yudi Wibowo Sukinto, curiga ada yang sengaja menjebak Jessica sehingga terseret kasus pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin.
"Mengapa yang disangka Jessica terus. Padahal tidak menutup kemungkinan orang lain selain Jessica," kata Yudi kepada Suara.com, Jumat (4/3/2016).
Yudi yakin kliennya hanyalah orang yang dikambinghitamkan dalam kasus pembunuhan itu.
"Jessica sebagai kambing hitam saja. Kasihan dia tidak berbuat ditahan dan disangka," kata dia.
Menurut informasi yang diperoleh Yudi, Mirna memiliki asuransi jiwa di luar negeri sebesar 5 juta dolar AS. Yudi curiga ada orang yang sengaja menjebak Jessica agar orang itu bisa mencairkan dana asuransi jiwa milik Mirna.
"Saya curiga ada asuransi jiwa atas nama Wayan Mirna dengan jumlah besar di luar negeri. Kalau motif dibunuh, maka dapat asuransi 5 juta USD," kata Yudi.
Yudi tidak mau bicara lebih jauh mengenai siapa orang yang dianggapnya mengambinghitamkan Jessica.
"Saya bukan polisi maka tidak bisa bertindak seperti polisi. Itu yang saya tangkap logika hukum yang diajarkan waktu kuliah," kata dia.
Mirna meninggal dunia usai meneguk es kopi Vietnam bercampur zat sianida di kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat, pada Rabu (6/1/2016).
Saat peristiwa terjadi, di meja yang sama, Mirna ditemani dua kawan, Jessica dan Hanie. Mereka merupakan teman sekampus di Billy Blue College of Design, Sidney, Australia. Mereka lulus 2008.