Badan Nasional Penanggulangan Bencana telah mengeluarkan peringatan dini tsunami di Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh, Bengkulu, dan Lampung pasca gempa dahsyat di Kepulauan Mentawai.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan kepada Suara.com menjelaskan peringatan tsunami dari BMKG didasarkan dari modeling.
Sutopo mengatakan buoy tsunami yang ada di perairan Indonesia hingga saat ini belum memberikan laporan adanya tsunami. Buoy ialah alat pendeteksi tsunami di tengah laut.
"Banyak buoy yang rusak dan tidak berfungsi sehingga kita tidak mengetahui apakah potensi tsunami di lautan benar terjadi atau tidak," katanya.
Menurut informasi yang diterima Suara.com, saat ini sebagian warga di sekitar Mentawai mulai mengungsi ke dataran tinggi. Mereka mengungsi setelah mengetahui ada peringatan tsunami.
BMKG melaporkan pertamakali gempa 8,3 SR pada pukul 19.49 WIB. Pusat gempa di Samudera Hindia di kedalaman 10 kilometer terletak 682 kilometer barat daya Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Kemudian BMKG mengeluarkan pemutakhiran peringatan dini tsunami di Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh, Bengkulu, dan Lampung gempa magnitude 7,8 SR pada kedalaman 10 kilometer di lokasi yang hampir sama