Suara.com - Tak adanya lagi pemasukan finansial yang memadai usai memutuskan gantung sarung tinju membuat Floyd Mayweather Jr. mulai berpikir untuk menginvestasikan pundi-pundi hartanya. Salah satunya dengan membeli sebuah tim NBA.
Mantan juara dunia tinju di lima kelas berbeda ini memang terkenal menggemari olahraga basket, selain tinju. Pria yang kini berusia 39 tahun ini pernah berpartisipasi dalam acara NBA All-Star Celebrity Game 2008.
"Saya kini sedang menjajaki kemungkinan membeli sebuah klub NBA," ujar Mayweather tanpa menyebut secara tegas klub yang mana yang sedang diincarnya, Rabu (2/3/2016).
Isu Mayweather akan membeli sebuah tim NBA sejatinya bukanlah yang hal baru. Tahun 2014, Mayweather pernah disebut-sebut sebagai salah satu investor yang akan membeli salah satu klub kebanggaan kota Los Angeles, Los Angeles Clippers.
Kala itu, pemilik Clippers, Donald Sterling, dipaksa pihak NBA menjual sahamnya lantaran terbukti berbuat rasis. Sterling pun dihukum seumur hidup tak boleh berkecimpung lagi dalam dunia bola basket terkemuka di dunia tersebut.
Namun, isu pengakusisian saham Clippers oleh Mayweather tak terjadi. Adalah Steve Ballmer yang jadi pemilik baru Clippers, tepatnya pada 27 Mei 2014. Mantan CEO Microsoft itu merogoh kocek 2 miliar dolar AS (sekitar Rp26,6 triliun) untuk membeli Clippers.
Mayweather sendiri merupakan salah satu legenda hidup pertinjuan dunia saat ini. Selama kariernya, dia tak pernah kalah dalam 49 pertarungan, salah satunya adalah saat menang angka mutlak dari rival abadinya, Manny Pacquiao, 2 Mei 2015, dimana duel ini disebut-sebut sebagai yang terbesar pada abad ini.
Mayweather menutup kariernya dengan mengalahkan Andre Berto lewat kemenangan angka mutlak, 12 September 2015, di MGM Grand Hotel & Casino, Las Vegas, Amerika Serikat. (Rappler)