Suara.com - Ada cerita menarik dari seorang mantan orang kepercayaan penguasa Kalijodo, Abdul Aziz alias Daeng Aziz. Namanya Primus Sitompul (45).
"Saya ikut Daeng hampir lima tahun bang," kata Primus saat ditemui di Jalan Kepanduan I, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (2/3/2016).
Primus keluar dari kelompok bukan karena Kalijodo ditutup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Jauh sebelum itu, dia sudah tak lagi bekerja untuk Daeng Aziz.
"Saya berhenti karena pernah membela teman, saya nggak tahu karena dia salah saat itu," kata Primus yang sekarang menjadi pemulung barang bekas.
Di mata Primus, Daeng Aziz memiliki pembawaan tenang dan tidak arogan. Dia punya banyak tangan kanan di wilayah Kalijodo.
Tangan kanan itu yang biasanya galak. Kalau ada anak buah yang berbuat kesalahan, mereka tak segan-segan memberikan hukuman keras.
"Saya bersyukur mas, saya nggak diapa-apain, teman saya habis, kepalanya dipecahin pakai botol bir sama tangan kanannya Daeng," kata Primus.
Ketika itu, Primus tidak mengetahui apa yang sebenarnya diperbuat oleh teman yang dibelanya.
"Saya waktu itu cuma melerai, kepalanya sudah banyak darah, saya nggak tahu lagi. Diapain lagi itu dia, dibawa ke dalam kafe, tiga orang bawa dia," kata Primus.
Gara-gara mencoba menolong teman, ketika itu Primus langsung dikeluarkan dari kelompok. Primus sebenarnya sempat merasa takut akan "disikat" juga, tapi untung nasibnya masih baik.
"Langsung dipecat saya. Nggak boleh jaga lagi di kawasan Kalijodo, terpaksalah mas jadi pemulung," ujar Primus yang tangannya penuh tato.
Primus mengaku tak tahu lagi nasib temannya yang dihajar tangan kanan Daeng Aziz.
Menjadi anak buah Daeng Aziz, katanya, syaratnya memang harus taat.
"Lewat orang kepercayaannya bang, dilihat Pak Daeng ramah saja, sebenarnya dia memang kejam sekali," ujar Primus.
Daeng Aziz kini mendekam di tahanan Polres Jakarta Utara. Dia jadi tersangka kasus pencurian listrik. Sebelumnya, Polda Metro Jaya juga menjadikannya tersangka kasus bisnis prostitusi.
BACA JUGA:
Pemulung Ungkap Kejamnya Anak Buah Penguasa Kalijodo
Reza Artamevia Jarang Menjenguk Angelina Sondakh
Surat Wasiat Osama Bin Laden Dibuka ke Publik
Istri Pejabat Kemenpora Jadi Korban Pengeroyokan Usai Acara ILC