Suara.com - Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan mengatakan dua terduga teroris yang ditangkap di Kroya, Cilacap, Jawa Tengah, dan dua terduga teroris yang ditangkap di Malang, Jawa Timur, merupakan jaringan kelompok teroris yang pernah menyerang di Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat.
"Dua orang yang ditangkap di Kroya dan dua orang ditangkap di Malang, ada hubungannya dengan (kasus bom) Thamrin," kata Anton di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (2/3/2016).
Dua terduga yang ditangkap di Malang adalah S (25) alias DA, warga Batua Raya LR Mekanis, Kelurahan Palopo, Makassar, dan KW (43), warga Kelurahan Manisrejo, Kecamatan Taman, Kabupaten Madiun.
Mereka ditangkap di area makam Eyang Setuhu di Dusun Keramat, Desa Patokpicis, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.
Sehari sebelumnya Densus 88 menangkap dua terduga lainnya di Kroya, Cilacap, yakni PJ alias RB dan PKK alias LT.
Sabtu pekan lalu, Densus juga menangkap lima orang terduga teroris di Malang. Mereka adalah Achmad Ridho Wijaya, Rudi Hadianto, Badrodin, Romli dan Handoko. Kelimanya diduga juga terkait langsung dengan jaringan teror di Thamrin. (Antara)
Terduga Teroris di Cilacap dan Malang dari Kelompok Bom Thamrin
Rabu, 02 Maret 2016 | 14:49 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
8 Kasus yang Pernah Ditangani Ferdy Sambo: Kebakaran Kejagung hingga Peristiwa KM 50
10 Agustus 2022 | 12:53 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI