Suara.com - Puluhan anggota DPRD DKI Jakarta batal menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu (2/3/2016). Tadinya, mereka akan datang untuk menanyakan perkembangan pengusutan kasus dugaan korupsi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat.
"Sekarang dewan lagi banyak kunjungan, paling besok ke KPK-nya," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Politisi Partai Gerindra menambahkan kunjungan ke KPK dijadwal ulang besok, Kamis (3/3/2016).
"Jadi kunjunganya besok, pukul 11.00 WIB, jumlahnya akan kayak kemarin, akan datang tiga puluhan (anggota dewan), kan sekarang nggak jadi karena lagi banyak kunjungan," kata Taufik.
Kasus pengadaan tanah untuk pembangunan RS Sumber Waras diduga merugikan keuangan negara sebesar Rp191 miliar pada APBD Perubahan tahun 2014.
Taufik yakin kasus tersebut akan menjerat Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Taufik tak percaya dengan pernyataan Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan yang mengatakan untuk meningkatkan kasus Sumber Waras ke tahap penyidikan tidak gampang, karena harus disertai bukti-bukti yang kuat.
"Udahlah Ahok pasti kena, kalau dia (KPK) minta audit investigasi pada lembaga negara (BPK RI) sudah terlihat ada kerugian," kata Taufik kemarin.