Pemulung Ungkap Kejamnya Anak Buah Penguasa Kalijodo

Rabu, 02 Maret 2016 | 13:28 WIB
Pemulung Ungkap Kejamnya Anak Buah Penguasa Kalijodo
Warga mengambil barang bekas di Kalijodo [suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cerita tentang Kalijodo seakan tak ada habisnya. Kali ini diceritakan oleh seorang pemulung bernama Zaitun (43).

Menurut perempuan yang sudah hampir 10 tahun menggeluti pekerjaan memulung tersebut sebelum ditutup, tak semua pemulung bisa masuk ke Kalijodo.

"Itu kawasan orang tertentu mas bisa masuk ke sana, cuma kawasan Kalijodo ini memang terkenal sama preman-premannya yang galak," kata Zaitun kepada Suara.com di Jalan Kepanduan II, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (2/3/2016).

Suatu hari, Zaitun pernah mencoba masuk Kalijodo untuk memunguti botol plastik bekas minuman. Tiba-tiba, dia didatangi seorang preman sambil marah-marah.

"Saya ditegur mas. Preman kayanya badannya besar dia teriak, Ngapin kamu, pergi sana sampah di sini udah ada yang ngumpulin," kata Zaitun.

Menurut Zaitun ketika Kalijodo masih berjaya, hanya pemulung yang dekat dengan orang-orangnya tokoh Kalijodo, Abdul Aziz alias Daeng Aziz, yang bebas masuk.

"Ya nggak tahu, soal cuma orang-orang tertentu doang yang boleh ngambil di kawasan itu. Mereka alasannya karena itu kawasan kafe-kafe jadi kalau ada pemulung jadi gimana itu instruksi Daeng mungkin," kata Zaitun.

Zaitun mengatakan Daeng Aziz merupakan tokoh yang sangat disegani. Daeng Aziz, katanya, punya tangan kanan yang disebut Zaitun kejam.

"Kalau saya dengar Daeng biasa saja orangnya, tapi mas tangan kanannya sadis mas, dia yang kejam, kalau anak buahnya salah sedikit pasti kena hukuman," kata Zaitun.

Anak buah Daeng Aziz sendiri, katanya, kalau berbuat salah bakal dihukum keras oleh tangan kanan Daeng Aziz.

"Makanya mas, kalau lihat orang yang mukanya ada bekas jahitan biasanya dia habis kena hukuman, jadi dibuat cacat gitu, ngeri mas, biar anak buahnya tahu siapa penguasa di sini," kata Zaitun.

Zaitun bercerita pernah suatu hari ada tamu yang datang ke Kalijodo. Lalu terjadi keributan karena tidak bisa membayar.

"Ada pengunjung kafe mas, dia yang nggak sanggup bayar dia nggak boleh keluar sampai ditebus, kalau nggak bisa bayar bisa dibuang ke kali," ujar Zaitun.

BERITA MENARIK LAINNYA: 

Surat Wasiat Osama Bin Laden Dibuka ke Publik

Istri Sahrul Gunawan: Di Dunia Tidak Ada Teman Abadi

Kesaksian Mengerikan Mantan Anak Buah Penguasa Kalijodo

Pakai Waze, Tentara Israel Kesasar, Nyaris Mati di Kamp Palestina

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI