Suara.com - ISIS dikabarkan membunuh delapan pengikutnya dari Belanda yang berusaha desersi dan melarikan diri. Hal ini disampaikan aktivis RBSS di Raqqa.
"ISIS membunuh 8 pejuangnya asal Belanda pada Jum'at di Maadan, Provinsi Raqqa. Mereka dituduh mencoba memberontak dan desersi," kata ABu Muhammad, seorang aktivis yang juga tergabung dalam citizen jurnalis RBBS di Raqqa.
Sejak 2014 lalu, RBSS rutin mendokumentasikan ketegangan internal yang membelit ISIS di wilayah perbatasan Suriah. Menurut mereka, 75 jihadis asal Belanda-sebagian keturunan Maroko, terlibat konflik dengan anggota lainnya sejak beberapa bulan silam.
Tiga dari mereka ditangkap di Irak karena dituding ingin melarikan diri. Seorang diantaranya dipukuli hingga meregang nyawa saat diinterogasi.
Pemimpin ISIS di Raqqa sempat mengutus delegasi untuk menyelesaikan perselisihan tersebut, namun tak menemukan solusi. karena alasan dendam, beberapa militan asal Belanda akhirnya dihabisi dengan kejam.
Sebelumnya, pemimpin tertinggi ISIS di Raqqa memerintahkan seluruh militan asal Negeri Ratu Elizabeth itu dijebloskan ke dalam bui di Tabaqadan Maadan. Berdasarkan data intelijen Belanda, setidaknya 200 warganya-termasuk 50 orang perempuan, bergabung dengan ISIS. (The Guardian)