Suara.com - Sehari pascapembongkaran kawasan Kalijodo, Jalan Kepanduan II, Penjaringan, Jakarta Utara, kini sudah tidak ada lagi pemulung atau warga yang mengambil barang sisa-sisa bangunan di tanah milik negara tersebut.
Bahkan hari ini, Selasa (1/3/2016), untuk masuk ke kawasan Kalijodo, terlihat sudah terpasang pita police line. Warga maupun pemulung pun tidak terlihat lagi mondar-mandir di kawasan Kalijodo.
Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) saat ini terlihat paling banyak berjaga di lokasi Kalijodo. Sementara, hanya ada segelintir personel polisi yang tampak berjaga di pos polisi di dalam kawasan Kalijodo.
"Saya sudah dari kemaren di sini. Saya masuk diam-diam saja, tapi diusir tadi sama satpol PP," kata salah satu pemulung, Ridwan, saat ditemui Suara.com di Jalan Kepanduan II, Jakarta Utara, Selasa (1/3).
Sebelumnya, kawasan prostitusi Kalijodo di Penjaringan, Jakarta Utara, kemarin diratakan oleh belasan alat berat. Usai proses penertiban tersebut, hanya satu bangunan masjid di sebelah selatan yang berlokasi di RT 07/10, Angke, Tambora, Jakarta Barat, yang masih berdiri kokoh.