Rusia Geger, Perempuan Berhijab Hitam Tenteng Kepala Balita
Tetapi alih-alih bekerja sama, ia malah merogoh ke dalam tasnya dan mengeluarkan kepala yang penuh darah.
Rusia sendiri sedang dalam kewaspaaan penuh terhadap ancaman teroris setelah sebuah pesawat penumpangnya meledak di Mesir pada Oktober lalu, dan menewaskan 224 orang di dalamnya.
Kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas peristiwa itu dan mengatakan peledakan itu adalah bentuk balas dendam karena Rusia membom ISIS di Suriah.
Adapun dalam peristiwa di Moskwa itu, menurut penuturan seorang saksi kepada RBC.ru, perempuan berhijab hitam itu sempat terdengar berteriak "Allahu Akbar!"
"Ketika itu saya sedang dalam perjalanan ke stasiun dari rumah," cerita saksi bernama Polina Nikolskaya itu.
Baca Juga: Jerman Kirim 4.000 Pesawat Serang Tanpa Awak ke Ukraina
"Dia berdiri di dekat pintu masuk stasiun dan menarik perhatian saya karena dia meneriakan 'Allahu Akbar'. Saya melihatnya menenteng kepala penuh darah, tetapi saya pikir itu palsu. Tetapi orang-orang di kerumunan mengatakan, itu kepala sungguhan," lanjut dia.
Sementara menurut situs berita Lifenews.ru, awalnya polisi akan memeriksa perempuan itu untuk mengecek dokumen-dokumennya. Tetapi alih-alih bekerja sama, ia malah merogoh ke dalam tasnya dan mengeluarkan kepala yang penuh darah.
Ia berteriak telah membunuh seorang bocah yang masih bayi. Ia juga mengancam akan meledakan dirinya.
Beberapa rekaman video yang ditayangkan di televisi lokal menunjukkan seorang polisi bergulat dengan perempuan itu, sebelum beberapa anggota polisi lain melumpuhkan dan menangkapnya.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Baca Juga: Rusia-Ukraina Memanas, Kim Jong Un Langsung Desak Pasukannya untuk Siap Tempur
Perahu Misterius dengan Mumi di atasnya Ditemukan di Filipina