Ada Campur Tangan Jokowi di Balik Ridwan Kamil Batal Lawan Ahok

Senin, 29 Februari 2016 | 16:32 WIB
Ada Campur Tangan Jokowi di Balik Ridwan Kamil Batal Lawan Ahok
Presiden Joko Widodo disambut Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin untuk resmikan Masjid Fatahillah [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada cerita menarik di balik kenapa Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tidak jadi maju ke bursa Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta tahun 2017. Sudah dapat dipastikan, kalau wali kota sohor itu ikut pemilihan di Ibu Kota, dia akan head to head dengan Ahok yang juga seorang gubernur paling berpengaruh.

Ahok buka-bukaan. Menurut Ahok, sebenarnya ada campur tangan Presiden Joko Widodo di balik sikap Ridwan Kamil.

"Ya memang Pak Jokowi kan selalu konsep sekarang adalah bagaimana mengumpulkan orang-orang baik di tiap kota, tiap kabupaten," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/2/2016).

Menurut Ahok, Jokowi ingin tiap daerah dipimpin oleh orang-orang terbaik. Jokowi juga ingin orang-orang hebat itu tidak saling berebut kekuasaan.

"Jadi beliau ingin sekali di tiap kota kabupaten itu ada orang-orang baik yang bagus, yang bekerja untuk kotanya. itu konsepnya Pak Jokowi saat ini," kata Ahok.

Selama ini, Ridwan Kamil memang dekat dengan Jokowi. Beberapa waktu yang lalu, mereka bertemu.

"Jadi saya menghadap dan intinya beliau menyampaikan agar saya mengambil keputusan yang terbaik. Keputusan terbaik itu, beliau bilang dengan semata-mata mengejar sesuatu yang lebih besar, tapi yang di depan mata belum terselesaikan dengan baik," kata Ridwan Kamil.

"Kemudian, beliau melihat bahwa saya dan Pak Ahok ini adalah pemimpin daerah yang diapresiasi. Jadi sebaiknya tidak bertanding dalam kondisi nanti salah satu kalau kalah tidak berguna untuk negara," Ridwan Kamil menambahkan.

Ridwan Kamil mengatakan resikonya terlalu besar kalau tetap maju ke bursa pilkada Jakarta. Kalau Ridwan menang, Ahok harus angkat kaki dari Jakarta. Sebaliknya juga begitu, kalau Ahok menang, Ridwan Kamil tak jadi pemimpin bagi rakyat Kota Bandung lagi. Soalnya, mereka harus mundur dari jabatan sekarang untuk mengikuti bursa pilkada.

"Karena kalau saya lawan Pak Ahok, dan Pak Ahok menang, saya jadi nganggur dan hidup saya jadi tidak bermanfaat. Begitu pun jika saya menang, Pak Ahok nganggur. Mungkin itu nasihat bijak yang saya pahami dengan baik," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI