Untuk yang Terakhir, Warga Melihat Tempat Prositusi Kalijodo

Senin, 29 Februari 2016 | 16:19 WIB
Untuk yang Terakhir, Warga Melihat Tempat Prositusi Kalijodo
Warga menonton proses penutupan Kalijodo [suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Proses pembongkaran bangunan di kawasan Kalijodo menjadi tontonan tersendiri bagi warga, Senin (29/2/2016).

Warga yang kebetulan melintas di lokasi, akan berhenti sebentar untuk menonton. Tak sedikit pula yang khusus datang ke sana untuk menyaksikan buldozer mengaduk-aduk bangunan yang berdiri di tanah negara.

"Iya,mas saya mau lihat Kalijodo dibongkar sekalian foto foto. dan juga kasihan juga ya para warga di sini," kata warga Pesing, Indah (28), kepada Suara.com, di Jalan Kepanduan II, Penjaringan, Jakarta Utara.

Indah berharap warga yang rumah dan tempat usahanya dibongkar, segera mendapatkan kompensasi.

"Kalau memang sudah keputusan pemerintah ya mau bagaimana lagi, mudah-mudahan warga dapat tempat tinggal yang layak juga ya kalau sudah tidak di sini," kata Indah.

Warga bernama Andri (32) setuju dengan pembongkaran bangunan di Kalijodo. Tapi, nasib warga tetap harus diperhatikan pemerintah.

"Kasihan yang sudah lama di sini, semoga pemerintah tidak lupa ya sama warga yang lama," kata Andri (32).

Menurut pengamatan Suara.com, tak sedikit warga yang mengabadikan momen pembongkaran bangunan.

Kalijodo dulunya adalah tempat prostitusi yang usianya lebih dari setengah abad. Daerah ini, nanti akan dijadikan taman.

Sebelum dieksekusi hari ini, pemerintah telah menawarkan solusi alih profesi melalui pelatihan di balai latihan kerja, panti sosial, dan dibantu kalau penghuni Kalijodo ingin pulang ke daerah asal masing-masing. Sementara bagi pemilik bangunan yang tidak mempunyai tempat tinggal lain, tetapi punya KTP Jakarta, akan disiapkan rumah susun.

Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Ika Lestari Aji menuturkan beberapa rusun yang disiapkan untuk tempat baru warga Kalijodo, antara lain Rusun Marunda di Jakarta Utara dan Rusun Pulogebang di Jakarta Timur.

"Nantinya, warga Kalijodo dapat direlokasi ke Rusun Marunda dan Rusun Pulogebang. Selain itu, masih ada rusun-rusun lain yang juga bisa dijadikan tempat relokasi warga Kalijodo, sedang kami siapkan," tutur Ika.

Pemerintah juga akan memberikan pelatihan di balai latihan kerja, terutama pekerja seksual Kalijodo. Bagi warga yang tak punya KTP Jakarta dan ingin pulang kampung, pemerintah akan memfasilitasi mereka.

Kepada anak-anak sekolah, mereka telah dijamin untuk tetap dapat melanjutkan pendidikan, bahkan akan diberikan Kartu Jakarta Pintar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI