Datang ke Kalijodo, Krishna Murti Mengenang Masa Lalu

Senin, 29 Februari 2016 | 15:34 WIB
Datang ke Kalijodo, Krishna Murti Mengenang Masa Lalu
Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Krishna Murti kembali mendatangi Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Jumat (29/1). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mendatangi Kalijodo, Senin (29/2/2016), sekitar pukul 14.00 WIB.

"Saya lihat masa lalu saja, sejarah lalu mau saya ingin kenang," kata mantan Kapolsek Penjaringan di Jalan Kepanduan II, Penjaringan, Jakarta Utara.

Krishna yakin masyarakat akan senang dengan perubahan tata kota ini. Setelah tempat prositusi dibongkar, pemerintah akan menjadikannya sebagai taman.

"Untuk taman bagus, luar biasa. Jadi warga punya tempat bermain, tempat olahraga, tempat jogging track, futsal, bagus tuh," ujar Khrisna.

Krishna bersyukur pembongkaran bangunan di Kalijodo hari ini berlangsung aman.

"Tidak ada apa-apa, aman-aman saja kami bersyukur itu," ujar Krishna.

Menurut pengamatan Suara.com setelah melihat proses pembongkaran bangunan rumah dan kafe, dia meninggalkan lokasi.

Sebelum dieksekusi hari ini, pemerintah telah menawarkan solusi alih profesi melalui pelatihan di balai latihan kerja, panti sosial, dan dibantu kalau penghuni Kalijodo ingin pulang ke daerah asal masing-masing. Sementara bagi pemilik bangunan yang tidak mempunyai tempat tinggal lain, tetapi punya KTP Jakarta, akan disiapkan rumah susun.
 
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Ika Lestari Aji menuturkan beberapa rusun yang disiapkan untuk tempat baru warga Kalijodo, antara lain Rusun Marunda di Jakarta Utara dan Rusun Pulogebang di Jakarta Timur.

"Nantinya, warga Kalijodo dapat direlokasi ke Rusun Marunda dan Rusun Pulogebang. Selain itu, masih ada rusun-rusun lain yang juga bisa dijadikan tempat relokasi warga Kalijodo, sedang kami siapkan," tutur Ika.

Pemerintah juga akan memberikan pelatihan di balai latihan kerja, terutama pekerja seksual Kalijodo. Bagi warga yang tak punya KTP Jakarta dan ingin pulang kampung, pemerintah akan memfasilitasi mereka.

Kepada anak-anak sekolah, mereka telah dijamin untuk tetap dapat melanjutkan pendidikan, bahkan akan diberikan Kartu Jakarta Pintar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI