Suara.com - Pemerintah Provinsi Jakarta akan menggelar kontes design taman untuk bekas tempat prositusi Kalijodo.
"Sudah banyak pihak yang berpartisipasi untuk membangun taman. Saya bilang pada teman-teman itu kita adakan kontes saja kita pilih yang terbaik. Mangkanya kita sampaikan perlu ada beauty contest yang disampaikan pada rapat pimpinan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat usai meninjau proses penggusuran bangunan di Kalijodo, Senin (29/2/2016).
Djarot mengatakan proyek pembangunan taman di bekas tempat prositusi Kalijodo nanti tidak akan memakai APBD DKI Jakarta, tapi memanfaatkan dana corporate social responbility.
"Belum. Jadi tidak menggunakan APBD dananya. Menggunakan CSR. Dan itupun ada beberapa yang ketemu saya sudah bersedia untuk membangun ini. Namanya juga masih belum," katanya.
Djarot mengatakan banyak warga yang sebenarnya menginginkan fungsi kawasan Kalijodo dikembalikan menjadi ruang terbuka hijau. Itu sebabnya, pemerintah akan melibatkan mereka dalam perencanaan.
"Artinya warga DKI itu memimpikan satu jalur hijau di sini sebagai taman yang bagus karena langsung dilihat kalau kita di bandara dari atas terlihat bagus. Sehingga berkompetisilah mereka untuk membangun," kata Djarot.
Terkait masjid Al Mubarokah dan Gereja Bethel Indonesia yang berdiri di Kalijodo dipastikan tidak akan dibongkar. Kata Djarot, pemerintah akan merenovasinya dengan disesuaikan design taman.
"Masjidnya akan kami desain bagus sehingga masjid itu menjadi bagian dari keberadaan taman interaktif Kalijodo," kata dia.