Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan partainya tidak kecewa dengan penolakan Ridwan Kamil untuk diusung menjadi bakal calon gubernur Jakarta tahun 2017. Meski jagoan menolak, Gerindra tetap optimistis mengikuti bursa pilkada Jakarta.
"Kami nggak kecewa, karena pengurus Gerindra di Bandung dan Jawa Barat bilang dia masih dibutuhkan di Bandung dan Jawa Barat. Gerindra tetap siap menghadapi Pilkada DKI Jakarta," kata Dasco, Senin (29/1/2016).
Dasco menghormati sikap politik Ridwan Kamil yang tetap memilih memimpin Kota Bandung ketimbang maju di Jakarta. Dasco mengatakan secara psikologis Ridwan Kamil memang masih punya hutang kepada warga Kota Bandung yang selama ini mendukungnya.
"Kami nggak kecewa, karena pengurus Gerindra di Bandung dan Jawa Barat bilang dia masih dibutuhkan di Bandung dan Jawa Barat. Gerindra tetap siap menghadapi Pilkada DKI Jakarta," kata Dasco, Senin (29/1/2016).
Dasco menghormati sikap politik Ridwan Kamil yang tetap memilih memimpin Kota Bandung ketimbang maju di Jakarta. Dasco mengatakan secara psikologis Ridwan Kamil memang masih punya hutang kepada warga Kota Bandung yang selama ini mendukungnya.
"Kami dari Gerindra, kami punya sikap, dalam menyikapi perkembangan ini, sudah dari jauh hari kami mempersiapkan untuk menghadapi DKI. Dengan itu, berarti ini menghilangkan salah satu kandidiat yang menurut kami mampu bersaing dengan incumbent," kata Wakil Ketua Fraksi Gerindra di DPR.
Gerindra, katanya, sudah mengantisipasi hal itu dan sudah punya kandidat kuat lagi untuk disiapkan dalam menyaingi calon kepala daerah petahana, Basuki Tjahaja Purnama.
Gerindra, katanya, sudah mengantisipasi hal itu dan sudah punya kandidat kuat lagi untuk disiapkan dalam menyaingi calon kepala daerah petahana, Basuki Tjahaja Purnama.
"Siapa itu? Masih rahasia," kata Dasco.
Nama-nama yang sebelumnya masuk radar bakal calon Gerindra adalah Adhiyaksa Dault, Ahmad Syahroni, Biem Benyamin, Ahmad Dhani, Boy Sadikin, Abraham Lunggana, Nachrowi Ramli, Ichsanuddin Noorsy, Mischa Hoesnaeni Moein, Sanusi, Marco Kusuma Atmaja, Sandiaga Uno, dan Yusril Ihza Mahendra.