Protes Seorang Ibu Saat Rumahnya di Kalijodo akan Dirobohkan

Senin, 29 Februari 2016 | 11:50 WIB
Protes Seorang Ibu Saat Rumahnya di Kalijodo akan Dirobohkan
Daerah Kalijodo [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Sempat terjadi insiden adu mulut antara warga dan aparat di tengah proses pembongkaran bangunan di Kalijodo, Jakarta, Senin (29/2/2016). Peristiwa terjadi saat aparat hendak mengeluarkan sebagian warga yang masih bertahan di rumah masing-masing di RT 4, RW 5, Penjaringan, Jakarta Utara.

Seorang ibu terlihat sampai histeris melihat kedatangan aparat keamanan gabungan dari polisi,TNI, dan Satpol PP.

"Senang kalian kalau kami sudah seperti ini," kata ibu berkerudung.
 
Ibu tersebut mengaku kecewa karena merasa tertipu dengan janji petugas. Petugas mengatakan akan memberikan kesempatan kepada warga untuk bisa memindahkan barang hingga pukul 15.00 WIB nanti.

"Perjanjiannya jam tiga, saya masih makan pak," kata Ibu tersebut sambil terisak.

Melihat kejadian tersebut, Kapolsek Penjaringan Ajun Komisaris Besar Ruddy Setiawan lantas menghampiri ibu tersebut dan menenangkannya.
Setelah dilakukan pendekatan secara persuasif, akhirnya ibu mau diajak keluar dari rumah.

Sebanyak lima ribu petugas gabungan dari polisi, TNI, dan Satpol PP, hari ini dikerahkan ke Kalijodo. Hari ini merupakan batas akhir peringatan dari pemerintah, setelah SP 1, SP 2, dan SP 3.
 
Pemerintah menawarkan solusi alih profesi melalui pelatihan di balai latihan kerja, panti sosial, dan dibantu kalau penghuni Kalijodo ingin pulang ke daerah asal masing-masing. Sementara bagi pemilik bangunan yang tidak mempunyai tempat tinggal lain, tetapi punya KTP Jakarta, akan disiapkan rumah susun.

Suara.com - Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Ika Lestari Aji menuturkan beberapa rusun yang disiapkan untuk tempat baru warga Kalijodo, antara lain Rusun Marunda di Jakarta Utara dan Rusun Pulogebang di Jakarta Timur.

"Nantinya, warga Kalijodo dapat direlokasi ke Rusun Marunda dan Rusun Pulogebang. Selain itu, masih ada rusun-rusun lain yang juga bisa dijadikan tempat relokasi warga Kalijodo, sedang kami siapkan," tutur Ika.

Pemerintah juga akan memberikan pelatihan di balai latihan kerja, terutama pekerja seksual Kalijodo. Bagi warga yang tak punya KTP Jakarta dan ingin pulang kampung, pemerintah akan memfasilitasi mereka.

BERITA MENARIK LAINNYA: 

Pengacara Warga Kalijodo: Dimana KPAI dan Komnas PA?

Ini Alasan Lengkap Ridwan Kamil Tak Ingin Jadi Gubernur Jakarta

Warga Kalijodo Masih Bertahan, Ini Alasannya

Kalijodo Dibongkar, Polisi Minta Warga Tak Melakukan Kekerasan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI