AS Imbau Ibu Hamil Waspada Zika di Olimpiade Brazil

Minggu, 28 Februari 2016 | 07:27 WIB
AS Imbau Ibu Hamil Waspada Zika di Olimpiade Brazil
Ilustrasi Virus Zika. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - US Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan perempuan hamil mempertimbangkan tidak pergi ke tempat Pertandingan Olimpiade di Brazil. Ini menyusul wabah Virus Zika telah menyebar di Brazil.

Virus tersebut diketahui telah meningkatkan kelainan pada bayi. Kondisi ini yang dikenal dengan nama mikrosefali.

"Jika andan harus pergi ke tempat Pertandingan Olimpiade, lebih dulu bicarakan dengan doktre anda atau pemberi perawatan kesehatan," kata CDC di dalam saran perjalanan bagi Olipiade.

"Jika anda bepergian, anda mesti secara ketat mengikuti langkah untuk mencegah gigitan nyamuk selama perjalanan anda," lanjut CDC.

CDC juga mengingatkan bahwa perempuan hamil mungkin mengahdapi resiko penularan Virus Zika secara seksual jika mereka memiliki pasangan pria yang pergi ke tempat Pertandingan Olimpiade. Maka itu pasangan perempuan hamil mesti menggunakan kondom setiap kali atau tidak melakukan hubungan seksi selama pasangannya hamil.

Saran CDC tersebut dikeluarkan buat mereka yang merencanakan perjalanan ke Pertandingan Olimpiade Musim Panas 2016 di Rio de Janeiro, Brazil, 5-21 Agustus, dan ke Pertandingan Paralympic yang dijadwalkan digelar 7-18 Septemper 2016.

CDC mengatakan wabah Virus Zika di Brazil "dinamis" dan lembaga kesehatan AS itu akan terus memantau keadaan serta akan menyesuaikan sarannya sebagaimana diperlukan.

Pada Oktober 2015, Pemerintah Brazil melaporkan peningkatan yang memprihatinkan dalam kasus miksefali, yang muncul dengan jarak yang berdekatan dengan wabah Virus Zika, yang disebabkan oleh gigitan nyamuk, di Brazil.

Bayi yang menderita mikrosefali, atau kepala kecil, dapat memiliki sejumlah masalah, termasuk ukuran, tertundanya pertumbuhan, gangguan makan dan kehilangan daya pendengaran. Dalam bebeapa kasus, masalah itu dapat mengancam nyawa. (Xinhua/Antara)

REKOMENDASI

TERKINI