Untuk itulah, panitia memilih TIM, salah satu wahana pendidikan, ekspresi seni dan budaya yang terhormat dan tertua di Jakarta sebagai lokasi penyelenggaraan festival.
"Taman Ismail Marzuki kami andaikan sebagai tempat yang bisa mempertemukan mereka-mereka yang punya pikiran dan semangat untuk membangun Indonesia ke depan yang lebih baik," katanya.
Akan tetapi menjelang acara dibuka, panitia tidak diizinkan otoritas TIM dan kepolisian sehingga acara terpaksa dibatalkan.
Acara tersebut tadinya akan digelar hingga 5 Maret 2015.